Meskipun tidak bisa memprediksi secara pasti kapan pandemi akan berakhir, Dicky menyebut tiga hal yang menjadi tanda kapan pandemi mereda.
Pertama, saat ditemukannya obat definitif yang efektif menyembuhkan penyakit Covid-19 atau setidaknya mencegah terjadinya infeksi (profilaksis atau PreP).
Kedua, saat ditemukannya vaksin yang dapat memberikan kekebalan efektif terhadap serangan virus SARS-CoV-2.
Ketiga, saat terjadinya kekebalan alamiah yang timbul setelah sebagian besar manusia terinfeksi Covid-19.
Pertanyaan lanjutannya, kapan saat itu tiba? Untuk obat Covid-19, sejumlah pihak optimistis akan ditemukan di akhir tahun 2020. Sementara untuk vaksin, paling cepat pertengahan atau akhir tahun 2021 ditemukan.
Selama rentang waktu sampai setahun ke depan, bagaimana kita harus berperilaku? Untuk menjaga diri atau meminimalkan potensi tertular Covid-19, penggunaan masker perlu diperluas dan pedoman menjaga jarak perlu diperketat.
Setelah sebulan pemerintah memberikan pelonggaran untuk sejumlah aktivitas ekonomi dan tampaknya akan dilanjutkan, Dicky menyebut, Indonesia memasuki fase rawan yang berbahaya di bulan Juli-September 2020.
Pilihan tidak mudah
Pilihan memang tidak mudah. Bukan lagi antara menjaga kesehatan atau melangsungkan kegiatan ekonomi. Karena pilihannya bukan pilihan "atau ini atau atau", pemerintah sejak awal sudah menegaskan posisi untuk "berdamai" dengan Covid-19.
Sayangnya, pelonggaran aktivitas ekonomi sebagai bentuk "berdamai" dengan Covid-19 tidak disertai pengetatan disiplin akan protokol kesehatan.
Di beberapa tempat keramaian seperti di pasar, pelonggaran aktivitas ekonomi diikuti juga dengan pelonggaran disiplin protokol kesehatan. Ada petugas, tetapi penegakan disiplinnya tidak diterapkan alias dibiarkan begitu saja.
Mungkin kita semua lelah. Tapi, tidak ada cara lain untuk mencegah dari diri upaya kita sendiri. Sebagai acuan, 3M dan 3R ini perlu kita terapkan tanpa kenal lelah juga saat lelah datang dan datang.
3M itu meliputi mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Sementara 3R adalah upaya kita menghindari yang ramai, ruangan, dan rapat (jaga jarak) agar aman.
Ini perlu diingatkan lagi karena jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia bukan turun tetapi terus mencatatkana rekor penambahan tertinggi dari waktu ke waktu.
Sudah lebih dari 70.000 pasien Covid-19 di Indonesia dan jumlahnya terus bertambah lebih dari 1.000 per hari. Kasus mencengangkan terjadi di Secapa TNI AD di Bandung, dimana 1.280 siswa positif Covid-19 dan menjadi kluster baru di Jawa Barat.
Dengan pelonggaran aktivitas ekonomi yang tidak selalu dibarengi pengetatan disiplin akan protokol kesehatan, bukan tidak mungkin lonjakan kasus akan terus terjadi. Kalau ini terjadi tanpa kita memperbaiki diri, pandemi akan jauh dari kata "akhir" di Indonesia.
Tulus dan Jujur
Oya, bericara soal akhir, pekan lalu, tepatnya Senin (6/7/2020), ada kisah yang membesarkan hati kita tentang kejujuran dari orang-orang kecil.