Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menular Lewat Udara, Ini 7 Gejala Kunci dan Tidak Biasa Saat Terkena Covid-19

Kompas.com - 11/07/2020, 11:36 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah berbulan-bulan dunia menghadapi pandemi virus corona dan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab soal virus ini.

Namun, ada banyak hal yang juga telah lebih banyak diketahui dibanding sebelumnya.

Terbaru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa virus corona dapat menyebar lewat udara (airborne).

"Kami tahu lebih banyak saat ini tentang bagaimana virus menginfeksi orang," kata Ahli Penyakit Menular Dr William Schaffner sebagaimana dikutip CNN, Jumat (10/7/2020).

Demam, batuk, dan napas pendek masih menjadi tanda kunci saat seseorang mungkin telah terinfeksi Covid-19.

Akan tetapi, sekarang, para ahli mengetahui gejala-gejala lain yang menunjukkan kemungkinan besar seseorang telah terpapar virus corona seperti gejala mirip flu biasa hingga gejala aneh.

Adapun seluruh gejala dapat muncul antara 2-14 hari setelah paparan virus. Para dokter pun menemukan bahwa sebagian besar orang akan menunjukkan gejala dalam waktu satu minggu.

Faktanya, menurut Schaffner, kebanyakan studi menunjukkan bahwa sepertiga atau lebih dari pasien Covid-19 tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan yang tidak disadari.

"Oleh karena itu, semua orang perlu untuk selalu mengenakan masker sebagai perlindungan, termasuk bagi orang-orang yang sehat," kata Schaffner.

Baca juga: Yang Perlu Dipahami soal Penularan Virus Corona Melalui Udara

Gejala tidak biasa

Gejala-gejala yang ditunjukkan oleh sebagian pasien Covid-19 juga mencakup gejala-gejala yang tidak biasa, mulai dari penggumpalan darah hingga kehilangan indra penciuman.

Gejala yang langka pun terus muncul dengan semakin banyaknya orang yang kini terpapar Covid-19. 

  • Kehilangan indra perasa atau penciuman 

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) baru-baru ini menambahkan gejala yang tidak biasa dalam tanda-tanda teratas saat seseorang mungkin terinfeksi Covid-19.

Kondisi ini juga dapat terjadi tanpa ada tanda-tanda sebelumnya seperti hidung berair.

"Apa yang disebut sebagai anosmia, yang pada dasarnya berarti kehilangan penciuman, terlihat menjadi gejala yang banyak dialami pasien," kata Kepala Koresponden Medis CNN Dr Sanjay Gupta.

Gejala ini juga tampak lebih banyak terjadi pada kasus Covid-19 ringan atau sedang dan cenderung muncul di awal penyakit. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com