Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Perlu Dipahami soal Penularan Virus Corona Melalui Udara

Kompas.com - 11/07/2020, 08:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hampir 7 bulan sudah virus corona jenis baru menyebar di seluruh dunia. Para ilmuwan masih berupaya memahami virus penyebab Covid-19 ini.

Penelitian terus dilakukan, baik tentang gejala, penyebaran, hingga penularannya. WHO pun terus memperbarui panduannya.

Terbaru, WHO mengakui bukti yang didapatkan sejumlah studi bahwa virus corona bisa menyebar melalui udara

Pada Kamis (9/7/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pernyataan resmi yang menyebutkan sejumlah studi yang menunjukkan bahwa virus corona bisa bertahan di udara, terutama pada ruangan tertutup, dan bisa menular.

Berikut beberapa poin terkait kajian terbaru yang dirilis WHO mengenai penyebaran virus corona di udara yang perlu dipahami:

Virus Corona menyebar melalui udara dan droplet

Pembaharuan WHO mengenai transmisi virus corona melalui udara tidak menghapus peringatan WHO mengenai penularan virus ini melalui droplet.

Kontak dekat dengan seseorang yang mengeluarkan air liur atau sekresi pernapasan dengan droplet berdiameter lebih dari 5-10 mikron tetap berpotensi menularkan virus.

Oleh karena itu, imbauan untuk menjaga jarak tetap berlaku.

Menurut WHO, udara yang diembuskan oleh penderita Covid-19 memungkinkan transmisi virus melalui aerosol.

Teori tersebut menunjukkan bahwa sejumlah tetesan pernapasan menghasilkan aerosol mikroskopis ketika seseorang menguap, bernapas, dan berbicara.

"Dengan demikian, seseorang dapat terinfeksi virus ketika menghirup aerosol yang memiliki proporsi cukup untuk menyebabkan infeksi," demikian pernyataan WHO, seperti dikutip Kompas.com dari laman resmi WHO, Jumat (10/7/2020).

Namun, belum diketahui secara pasti berapa banyak proporsinya untuk bisa menginfeksi orang lain.

WHO menyebutkan, beberapa laporan Covid-19 yang terkait dengan kerumunan di dalam ruangan telah menemukan potensi penularan virus melalui aerosol dan dikombinasikan dengan droplet, misalnya ketika latihan paduan suara, berada di restoran, atau gym.

Rilis lengkap WHO soal ini bisa dibaca pada berita ini:

Baca juga: Kajian Terbaru WHO: Bukti-bukti yang Menunjukkan Transmisi Virus Corona Melalui Udara

Apa itu penularan melalui udara?

Ilustrasi virus corona, Covid-19, pasien virus coronaShutterstock/Anton27 Ilustrasi virus corona, Covid-19, pasien virus corona
WHO mendefinisikan penularan melalui udara sebagai penyebaran agen infeksius akibat adanya penyebaran inti droplet (aerosol) yang tetap menular saat melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com