Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gordon Ramsay, Chef yang Pernah Punya Cita-cita Jadi Pemain Bola

Kompas.com - 30/06/2020, 12:47 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Atas semua dedikasinya di bidang kuliner, baik di dalam maupun di luar dapur, Ramsay menerima penghargaan OBE dari Ratu Elizabeth II.

Kehidupan pribadi

Pria kelahiran Skotlandia, 8 November 1966 ini tinggal di London bersama sang istri, Tana Ramsay.

Mereka berdua telah memiliki 4 putra dan putri yang juga tinggal di London.

Mereka adalah Matilda Ramsay, Oscar Ramsay, Jack Scott Ramsay, Megan Jane Ramsay, dan Holly Anna Ramsay.

Di rumahnya yang terletak di London bagian selatan, mereka juga memelihara sejumlah hewan peliharaan mulai dari kucing, anjing, hingga kura-kura.

Ramsay kerap bolak-balik London-Los Angeles untuk pekerjaannya.

Sebelum menjadi chef ternama seperti sekarang, Ramsay pernah bercita-cita menjadi pemain sepak bola.

Ia pun sudah mengikuti pelatihan di masa mudanya. Sayangnya, mimpi menjadi pemain lapangan hijau harus dikubur dalam-dalam sejak kakinya mengalami cedera.

Akhirnya, ia kembali menyelesaikan pendidikannya di bidang manajemen perhotelan.

Di sana, ia memiliki kesempatan untuk berlatih dengan chef-chef kenamaan dunia, sehingga bakat alaminya di bidang kuliner semakin terasah.

Yayasan Gordon & Tana Ramsay

Setelah mendapat penghargaan dari Ratu Elizabeth II, pada tahun 2014 Ramsay mendirikan sebuah yayasan sosial yang diberi nama Yayasan Gordon & Tana Ramsay.

Yayasan ini bekerja sama dengan Great Ormond Street Hospital (GOSH) for Children yang memberi kesempatan pada anak-anak yang mengalami sakit untuk mendapat perawatan terbaik sehingga memiliki kesempatan hidup yang lebih baik.

Gordon memberikan donasinya kepada yayasan ini dengan cara menarik 1 poundsterling atau sekitar Rp 17.500 dari setiap tagihan yang dibayar para konsumen di restoran-restorannya.

Dana ini sepenuhnya akan diserahkan ke GOSH untuk membantu pengobatan anak-anak yang mengalami sakit parah.

Donasi itu disalurkan untuk biaya perawatan dan layanan kesehatan, pendanaan penelitian, pembelian peralatan medis, dan lain sebagainya.

Donasi juga terkumpul melalui sumbangan yang masuk lewat laman donate.gosh.org.

Melalui laman donasi ini, masyarakat bisa menyumbangkan uang dengan pilihan nominal 10, 20, 50, dan lain-lain (dalam poundsterling).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com