Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gordon Ramsay, Chef yang Pernah Punya Cita-cita Jadi Pemain Bola

Kompas.com - 30/06/2020, 12:47 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Chef asal Inggris, Gordon Ramsay, tengah mencuri perhatian publik Indonesia.

Dalam tayangan Uncharted Season 2 dari National Geographic, yang ditayangkan pada Senin (29/6/2020), Gordon berkunjung ke Indonesia, tepatnya Sumatera Barat, dan memasak hidangan khas, rendang.

Ramsay juga mendatangi pasar tradisional untuk mendapatkan bahan-bahan yang ia butuhkan.

Di Indonesia, Ramsay juga mencoba mengikuti kegiatan tradisional Pacu Jawi, merasakan sensasi menunggangi sapi yang berlari kencang hingga membuatnya tercebur ke kolam yang penuh lumpur.

Ramsay juga berkunjung ke lokasi penjualan durian Sumatera yang khas dengan baunya hingga mencoba menangkap ikan menggunakan jaring di lautan. 

Dalam satu kesempatan, Ramsay bersama chef senior asal Indonesia William Wongso berbagi soal cara memasak rendang.

Mari mengenal lebih jauh sosok Gordon Ramsay.

Mengutip dari laman resminya, Ramsay merupakan seorang celebrity chef asal Inggris yang mengisi sejumlah program kuliner di televsi-televisi Inggris dan Amerika Serikat yang juga disiarkan di lebih dari 200 negara.

Salah satu program yang diisi oleh Ramsay adalah Masterchef dan Masterchef Jr.

Di dunia profesional, ia merupakan pemilik dari sejumlah restoran berbintang di berbagai belahan dunia.

Restoran-restoran itu di antaranya, Gordon Ramsay Restaurant di London, Gordon Ramsay Steak di Paris, Gordon Ramsay Hell Kitchen di Las Vegas. Ada pula restoran yang ia buka di Dubai, Singapura, Hong Kong, dan Italia.

Baca juga: Kesan Gordon Ramsay Syuting di Sumatera Barat: Menakjubkan dan Sedikit Berbahaya

Restoran-restoran yang ia miliki sudah mendapatkan banyak penghargaan Michelin Star, penghargaan tertinggi di dunia kuliner.

Di luar urusan dapur dan masak memasak, Ramsay telah menulis sejumlah buku, yang di antaranya menjadi best seller di seluruh dunia. Salah satunya yang berjudul Roasting in Hell's Kitchen.

Ia juga digandeng oleh WWRD (Waterford, Wedgwood, Royal Doulton) yang menawarkan produk-produk gaya hidup berkelas.

Tak berhenti di situ, Ramsay juga memiliki sebuah game memasak bernama Restaurant DASH yang sudah banyak diunduh.

Atas semua dedikasinya di bidang kuliner, baik di dalam maupun di luar dapur, Ramsay menerima penghargaan OBE dari Ratu Elizabeth II.

Kehidupan pribadi

Gordon Ramsay, chef dan selebriit asal Inggris Gordon Ramsay, chef dan selebriit asal Inggris
Pria kelahiran Skotlandia, 8 November 1966 ini tinggal di London bersama sang istri, Tana Ramsay.

Mereka berdua telah memiliki 4 putra dan putri yang juga tinggal di London.

Mereka adalah Matilda Ramsay, Oscar Ramsay, Jack Scott Ramsay, Megan Jane Ramsay, dan Holly Anna Ramsay.

Di rumahnya yang terletak di London bagian selatan, mereka juga memelihara sejumlah hewan peliharaan mulai dari kucing, anjing, hingga kura-kura.

Ramsay kerap bolak-balik London-Los Angeles untuk pekerjaannya.

Sebelum menjadi chef ternama seperti sekarang, Ramsay pernah bercita-cita menjadi pemain sepak bola.

Ia pun sudah mengikuti pelatihan di masa mudanya. Sayangnya, mimpi menjadi pemain lapangan hijau harus dikubur dalam-dalam sejak kakinya mengalami cedera.

Akhirnya, ia kembali menyelesaikan pendidikannya di bidang manajemen perhotelan.

Di sana, ia memiliki kesempatan untuk berlatih dengan chef-chef kenamaan dunia, sehingga bakat alaminya di bidang kuliner semakin terasah.

Yayasan Gordon & Tana Ramsay

Setelah mendapat penghargaan dari Ratu Elizabeth II, pada tahun 2014 Ramsay mendirikan sebuah yayasan sosial yang diberi nama Yayasan Gordon & Tana Ramsay.

Yayasan ini bekerja sama dengan Great Ormond Street Hospital (GOSH) for Children yang memberi kesempatan pada anak-anak yang mengalami sakit untuk mendapat perawatan terbaik sehingga memiliki kesempatan hidup yang lebih baik.

Gordon memberikan donasinya kepada yayasan ini dengan cara menarik 1 poundsterling atau sekitar Rp 17.500 dari setiap tagihan yang dibayar para konsumen di restoran-restorannya.

Dana ini sepenuhnya akan diserahkan ke GOSH untuk membantu pengobatan anak-anak yang mengalami sakit parah.

Donasi itu disalurkan untuk biaya perawatan dan layanan kesehatan, pendanaan penelitian, pembelian peralatan medis, dan lain sebagainya.

Donasi juga terkumpul melalui sumbangan yang masuk lewat laman donate.gosh.org.

Melalui laman donasi ini, masyarakat bisa menyumbangkan uang dengan pilihan nominal 10, 20, 50, dan lain-lain (dalam poundsterling).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com