Gertjan Medema dari KWR Water Research Institute di Belanda, yang timnya mulai menggunakan uji coronavirus pada air limbah pada Februari, menyarankan kelompok Barcelona perlu mengulangi tes untuk memastikan itu benar-benar virus SARS-CoV-2.
Jika temuan itu benar, maka kemunculan virus corona di Spanyol lebih lama daripada temuan di Italia dan Perancis.
Baca juga: Infeksi Virus Corona dan Risiko Penularannya...
Pada Mei 2020 lalu, hasil analisa CT Scan di Rumah Sakit Albert Schweitzer, Perancis menunjukkan bahwa virus corona disebut telah ada sejak 16 November 2019 atau 10 pekan sebelum kasus pertama di Perancis.
Pihak rumah sakit melakukan studi restrospektif hasil pemindaian dada pada sekitar 2.500 pasien yang melakukan CT Scan periode 1 November 2019 hingga 30 April 2020.
Sementara itu, Italia telah melaporkan "pneumonia aneh" di utara Italia pada November 2019.
Baca juga: Mengapa Warga di Makassar Tolak Rapid Test? Ini Penjelasan Sosiolog