Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek PHK 430 Karyawan, Ini Kilas Balik Perjalanannya di Indonesia

Kompas.com - 24/06/2020, 16:33 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gojek Indonesia memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 430 orang karyawannya.

Selain itu, startup decacorn ini juga menutup sebagian layanannya, yaitu GoMassage dan GoClean.

Pihak manajemen mengaku bahwa keputusan ini adalah dampak dari pandemi virus corona Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia hingga sekarang.

Pandemi corona memang telah memberikan dampak yang cukup besar bagi kelangsungan bisnis, tak terkecuali di Indonesia.

Sebelumnya, Gojek diketahui sebagai salah satu perusahaan di Indonesia yang mengalami pertumbuhan sangat cepat sejak dirintis pada 2011 lalu.

Lantas, bagaimana kilas balik perjalanan perusahaan ini?

Baca juga: Fokus Bisnis Inti Jadi Strategi Gojek Bertahan di Tengah Pandemi

Awal mula didirikan

Melansir Kompas.com, 23 Oktober 2019, PT Gojek Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim bersama rekannya Michaelangelo Moran.

Perusahaan tersebut memiliki produk berupa layaan "ojek panggilan" Gojek.

Sebenarnya, usaha ini telah dirintis sejak tahun 2011, tetapi baru meluncurkan aplikasi mobile pada tahun 2015, yaitu layanan pemesanan ojek untuk smartphone Android dan iPhone.

"Dulu itu, untuk cari pengendara yang available saja lamanya bisa 15 menit lewat call center karena ditelepon satu per satu. Nah, sekarang 'manusia' di tengah sudah dihilangkan sehingga bisa dipercepat" ujar Nadiem sebagaimana dikutip Kompas.com, 23 Oktober 2019.

Setelah itu, untuk memesan ojek, cukup melalui aplikasi dan pengendara Gojek terdekat pun akan langsung menghampiri calon penumpang.

Saat pertama kali diperkenalkan, Gojek hanya menawarkan tiga jenis layanan, yaitu transportasi, kurir, dan belanja barang.

Jasa kurir menjadi layanan yang paling diminati oleh pelanggan Gojek pada tahun 2015 silam. Saat itu, peraturan jenis barang yang boleh dikirim belum terlalu ketat. 
Baca juga: Co-Founder Gojek: yang Kami Lakukan Mungkin Tidak Cukup Mengurangi Kekecewaan Kalian

Terus berkembang

Melansir Harian Kompas, 4 September 2014, awalnya jumlah pengojek hanya 20 orang dan semakin waktu semakin bertambah. 

"Teman-temannya melihat, lalu bergabung. Jadilah Gojek didirikan tahun 2011. Keberadaan Gojek menyebar di media sosial pada 2012," sebut Nadiem.

Pelanggan dan layanan Gojek pun semakin banyak dan bervariasi setelahnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com