Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Pria Alami Diare Setelah Minum Minuman Probiotik, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Kompas.com - 19/06/2020, 19:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai seorang pria yang mengalami gangguan pencernaan setelah meminum minuman probiotik berlebih beredar di media sosial Twitter pada Kamis (18/6/2020).

Ia pun mengaku, meminum minuman yang seharusnya membuat lancar pencernaan, namun dengan cara berlebihan membuat efek yang kurang baik bagi kesehatan.

"Semalem minum ya*** 5 biji, sekarang jadi mencret. Bakteri baik kalo ramean dan punya power jadi ga baik lg ternyata," tulis akun Twitter @Dzawinur dalam twitnya.

Hingga Kamis (19/6/2020), twit tersebut telah di-retwit sebanyak 676 kali dan telah disukai sebanyak 5.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Ramai soal Uang Koin Kelapa Sawit, Berikut Sejarah hingga Bahan Baku Pembuatannya...

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh ketika mengonsumsi minuman probiotik secara berlebih?

Ahli Gizi dari Departemen Kesehatan FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), DR Toto Soedargo menyampaikan, meminum minuman probiotik memang sangat baik untuk tubuh. Namun jika konsumsi tidak sesuai anjuran maka dapat mengakibatkan gangguan pencernaan.

"Probiotik itu sangat bagus untuk tubuh terutama membantu penyerapan mineral-mineral penting bagi pertumbuhan yang berguna bagi pertumbuhan dan kesehatan saluran cerna, karena mencegah terjadinya inflamasi," ujar Toto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/6/2020).

Menurutnya, untuk konsumsi harian, baiknya minuman probiotik diminum berdasarkan dari jumlah bakteri yang ada di produk tersebut.

"Untuk orang dewasa membutuhkan 5-20 miliar CFU per harinya. Karena, kalau berlebihan akan menimbulkan gangguan pencernaan dan tentunya tidak baik untuk kesehatan," kata dia.

Baca juga: Viral Twit soal Kondisi Tubuh Ketika Terinfeksi Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

Meningkatkan kekebalan tubuh

Sementara itu, jika minuman probiotik dikonsumsi sesuai anjuran kemasan, maka dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Sebab, minuman probiotik memiliki sejumlah manfaat, antara lain dapat meningkatkan produksi makrofag dan fagosit, mengurangi reaksi inflamasi di saluran cerna.

Selain itu, minuman probiotik juga memiliki peran meningkatkan penyerapan zat gizi, sekaligus dapat digunakan pada penurunan LDL.

"Diketahui, umumnya minuman probiotik yang dijual di pasaran mengandung 6,5 miliar bakteri per botol kecil, dalam segari mungkin bisa dikonsumsi sebanyak 1 sampai 2 botol sudah cukup baik," lanjut Toto.

Baca juga: [HOAKS] Minuman Beralkohol Dapat Mencegah Virus Corona

Produk makanan fermentasi

Selain mengonsumsi minuman probiotik, mengonsumsi makanan fermentasi juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, misalnya yogurt.

Yogurt dinilai merupakan makanan fermentasi yang sehat dan umumnya digunakan sebagai cemilan bagi penderita hipertensi.

Dalam riset yang dilakukan pada 2018, produk makanan fermentasi dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada orang penderita tekanan darah tinggi.

Sementara itu, dalam riset yang dipimpin oleh Justin Buendia dari Boston University School of Medicine of Massachusetts, AS, asupan yogurt yang lebih tinggi dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 30 persen pada wanita, dan sebanyak 19 persen pada pria.

Untuk porsi yang dianjurkan untuk konsumsi yogurt yakni dua porsi setiap minggunya.

Baca juga: Menilik Fenomena Masyarakat yang Nekat Ngemal dan Abaikan Protokol Kesehatan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com