Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Uang Koin Kelapa Sawit, Berikut Sejarah hingga Bahan Baku Pembuatannya...

Kompas.com - 18/06/2020, 20:18 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan terkait uang logam koin pecahan Rp 1.000 bergambar kelapa sawit yang dijual dengan harga fantastis viral di media sosial baru-baru ini.

Di salah satu marketplace, ada yang menjual uang logam berwarna dominan putih dan kuning itu dari harga belasan juta, puluhan juta, bahkan ada yang membanderolnya hingga Rp 100 juta.

Salah satu akun yang mengunggah tangkapan layar ini adalah @nenk_update.

Dalam foto tangkapan layar yang dibagikannya terlihat harga Rp 17 juta hingga Rp 20 juta untuk satu koin kelapa sawit keluaran 1993.

Baca juga: Viral, Video Petugas Tol Terbanggi Disebut Paksa Pengguna Bayar dengan Uang Cash, Apa Sebabnya?

Lantas, bagaimana sejarah uang logam pecahan Rp 1.000 tersebut?

Dilansir laman Bank Indonesia, uang logam seribu rupiah gambar kelapa sawit tersebut mempunyai nama asli Uang Logam Bank Indonesia Emisi 1993.

Uang tersebut diterbitkan pada 8 Maret 1993 dan tidak ada penarikan dari BI hingga saat ini. 

Uang yang berbentuk bulat pipih itu beratnya 8,60 gram, dengan tebal 2,40 mm. 

Pada bagian luar diameternya 26 mm, sedangkan dalam diameternya 18 mm.

Untuk warna dominan, pada bagian luar berwarna putih, baik di sisi depan maupun belakang. Sedangkan bagian dalamnya berwarna kuning, baik di sisi depan maupun belakang.

Ciri-ciri uang itu adalah adanya teks "KELAPA SAWIT" dan "Rp 1.000" di sisi belakang. Selain itu juga ada gambar kelapa sawit.

Baca juga: Unik, Ada Rasi EURion pada Uang Pecahan Rp 100.000, Apa Artinya?

Uang logam dinilai tahan lama

Uang koin kelapa sawit pecahan Rp 1.000 yang dijual hingga Rp 100.000.000. Marketplace Shopee Uang koin kelapa sawit pecahan Rp 1.000 yang dijual hingga Rp 100.000.000.

Sementara pada sisi depan terdapat teks "BANK INDONESIA" dan lambang Negara Garuda Pancasila.

Pada 2018, uang logam seribuan itu pernah ramai dikatakan tidak layak. Namun BI membantahnya dan mengatakan bahwa uang tersebut adalah uang NKRI yang masih layak edar dan menjadi alat transaksi yang sah.

Sementara itu diberitakan Harian Kompas, Selasa (23/2/1993), uang logam Rp 1.000 tersebut terbuat dari cupro-nikel di lapisan luar dan aluminium bronze di lapisan dalam.

Baca juga: Dijual hingga Rp 100 Juta, Harga Uang Koin Rp 1.000 Kelapa Sawit Rata-rata Rp 3.000

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com