Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Penularan dan Perlindungan Diri dari Infeksi Virus Corona Orang Tanpa Gejala

Kompas.com - 13/06/2020, 18:13 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir enam bulan sejak virus corona pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, dan masih banyak hal yang belum diketahui soal virus jenis baru ini.

Salah satu hal disoroti adalah tentang kemampuannya untuk menempati inang seperti tubuh manusia tanpa menunjukkan gejala apapun dan dapat menularkannya kepada orang lain.

Mengutip Time, 5 Juni 2020, sebuah penelitian yang diterbitkan pada 3 Juni dalam Annals of Internal Medicine mengkaji data dari 16 keompok berbeda Covid-19 di dunia untuk mengetahui seberapa banyak kasus yang dapat ditelusuri dari orang yang menyebarkan virus tanpa gejala.

Kesimpulannya adalah setidaknya 30 persen dan paling banyak 40 persen hingga 45 persen.

Di Indonesia sendiri, beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia menyebut bahwa hampir 80 persen dari kasus yang ditemukan merupakan kasus tanpa gejala.

Namun, bagaimana sebenarnya kondisi tanpa gejala dapat menyebarkan virus dan bagaimana cara melindungi diri dari penularan tersebut?

Baca juga: 7 Tanya-Jawab soal Orang Tanpa Gejala Covid-19

Tanpa gejala atau asimtomatis

Asimtomatis berarti seseorang yang terinfeksi virus tidak merasa sakit atau mengalami gejala tertentu.

Kondisi ini berbeda dengan pre-simtomatis, yang berarti seseorang tidak menunjukkan gejala di awal tahap penyakit tetapi mengalami gejala setelanya.

Bagi mereka yang tidak termasuk kasus asimtomatis atau tanpa gejala, waktu antara infeksi dan munculnya gejala adalah hingga 14 hari.

Kebanyakan orang yang terinfeksi menunjukkan gejala dalam waktu 5-6 hari. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala yang paling umum dari Covid-19 adalah demam, kelelahan, dan batuk kering.

Beberapa pasien juga dapat mengalami sakit dan nyeri, radang tenggorokan, diare, hingga kehilangan indra penciuman atau perasa.

Baca juga: Pemkot Bekasi Minta Warga Waspadai Orang Tanpa Gejala yang Masih Berkeliaran dan Naik KRL

Penyebaran virus oleh orang tanpa gejala

Konsensus umum dari para kewenangan kesehatan dan ahli menyepakati bahwa virus corona dapat disebarkan oleh orang-orang yang tidak menunjukkan gejala.

WHO juga menyebutkan hal yang sama, tetapi juga masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mengukur seberapa jauh penularan tersebut dapat terjadi.

Mengutip Al Jazeera, 12 Juni 2020, Presiden Association of Physicians of Pakistani Descent Of North America (APPNA) Dr Naheed Usman mengatakan bahwa kebanyakan orang-orang tanpa gejala tidak dideteksi.

"Orang-orang asimtomatis umumnya tidak di-screening, setidaknya di AS. Untuk itu, dapat dipastikan bahwa mereka dapat menyebarkan penyakit yang dibawanya," kata Dr Usmani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com