Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanya-Jawab soal Orang Tanpa Gejala Covid-19

Kompas.com - 12/06/2020, 13:01 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kasus infeksi vrius corona masih terus bertambah. Berbagai perkembangan tentang mereka yang dinyatakan positif Covid-19 juga sangat dinamis.

Salah satu yang kini menjadi perhatian adalah banyaknya orang tanpa gejala atau OTG yang positif Covid-19.

Orang tanpa gejala (OTG) adalah mereka yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, tetapi tidak menunjukkan gejala seperti demam, batuk, sesak atau pilek.

Apa saja yang perlu kita ketahui soal OTG? Berikut 7 pertanyaan seputar OTG dan jawabannya:

Seberapa umum kasus infeksi virus corona tanpa gejala?

Melansir Science Alert, memiliki infeksi tanpa gejala adalah hal umum pada suatu kasus penyakit infeksi.

Selain virus corona, penyakit infeksi lain juga kerap tidak menunjukkan gejala.

Misalnya, pada tahun 1900-an pernah ada Typhoid Mary sosok , seseorang tanpa gejala yang banyak dituding menyebarkan demam typoid.

Selain itu, dalam kasus flu juga diperkirakan antara 5 persen hingga 25 persen orang tidak mengalami gejala.

Hal ini karena sebagian besar gejala sebenarnya merupakan efek samping dari upaya tubuh dalam melawan infeksi.

Contoh infeksi virus corona tanpa gejala di antaranya terjadi pada 397 orang yang tinggal di suatu tempat penampungan tuna wisma Boston. Mereka dites positif Covid-19, dan di antara mereka tak satu pun yang menunjukkan gejala.

Adapun warga Jepang yang dievakuasi dari Wuhan, 30 persen positif Covid-19, tetapi mereka juga tidak menunjukkan gejala.

Baca juga: Hingga 7 Juni, 31.186 Orang Positif Covid-19 di Indonesia, 80 Persen Tanpa Gejala

Bagaimana seseorang dapat menyebarkan virus corona ketika ia tidak bersin dan batuk?

Saat ini, yang paling disarankan adalah mengenakan masker sebagai upaya mencegah penyebaran virus melalui droplet yang berasal dari bersin atau batuk seseorang.

Akan tetapi, ada dugaan virus juga bisa menyebar melalui pernapasan normal karena ada tetesan kecil dalam pernapasan normal yang dapat menjadi sumber penularan.

Selain itu, virus juga dapat menular melalui permukaan –permukaan yang banyak disentuh orang seperti pegangan pintu. 

Oleh karena itu, bisa saja seseorang yang positif terinfeksi, dropletnya tertinggal di tangan yang kemudian menempel di pegangan pintu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com