KOMPAS.com - Di tengah pemberlakuan new normal atau normal baru yang mulai dilakukan sejumlah negara, termasuk Indonesia, ada banyak hal yang belum diketahui secara pasti soal virus corona.
Misalnya, tentang dari mana saja virus dapat bersumber selain dari tetesan batuk atau bersin orang yang telah terpapar virus corona.
Bahkan, setelah Anda berusaha menjalani karantina mandiri untuk menghindari risiko paparan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, bagaimana tetap menjaga diri agar terlindungi dari virus?
Setelah menjalani normal baru dan adanya pelonggaran beraktivitas, pertanyaan tentang apakah virus dapat menempel dan menular melalui pakaian atau sepatu yang digunakan kembali muncul.
Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui:
Mengutip Healthline, Hsu menyebut, hingga kini tidak ada kasus penularan virus corona yang tercatat berasal dari pakaian.
Covid-19, sebuah penyakit pernapasan mirip flu yang disebabkan oleh virus corona, utamanya disebarkan melalui droplets.
Batuk dan bersin dari seseorang yang terinfeksi pada jarak dekat dengan orang lain berpotensi menyebabkan penularan langsung.
Meski demikian, diketahui pula bahwa virus corona mampu bertahan di luar tubuh manusia pada berbagai jenis permukaan, yang dapat menyebabkan penularan jika disentuh.
Kelembaban disebut memiliki peran penting untuk menentukan waktu virus bertahan di suatu jenis permukaan.
Penularan virus melalui pakaian disebut tidak mungkin, tetapi para ahli sepakat bahwa mencuci pakaian langsung setelah bepergian adalah langkah yang baik.
Baca juga: Panduan Lengkap Berangkat hingga Pulang Kerja di Era New Normal
Sebuah studi baru dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) menyebut bahwa virus corona dapat hidup pada sol sepatu.
Namun, para ahli setuju bahwa sepatu bukan sumber yang berpotensi besar untuk menularkan virus corona pada kebanyakan kasus.