KOMPAS.com - Pernahkah mengalami tiba-tiba muncul memar secara di lengan, betis, atau paha?
Ada yang merasa tak mengalami benturan sehingga menyebabkan memar. Namun, memar itu tiba-tiba ada.
Saat diraba, seringkali menimbulkan rasa nyeri.
Apa penyebab memar yang tiba-tiba muncul ini? Ternyata, ada penjelasannya.
Dokter spesialis penyakit dalam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof DR dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB mengatakan, munculnya memar secara mendadak ini karena pembuluh darah yang lemah dan rendahnya trombosit.
"Penyebab memarnya bisa pembuluh darahnya fragile atau trombositnya rendah, bisa timbul biru-biru spontaneous," ujar Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/6/2020).
Penyebab trombosit rendah bisa karena demam berdarah atau adanya kelainan trombosit.
Sementara itu, dokter di DI Yogyakarta yang juga instruktur anatomi Universitas Ahmad Dahlan, dr. Belva Prima Geniosa, MMR, mengatakan, memar yang muncul secara tiba-tiba itu disebut contusio.
"Memar itu namanya contusio. Paling sering karena trauma (benturan/injury). Tapi bisa juga karena spontan seperti efek obat pengencer darah atau kebocoran pembuluh darah, dan lainnya," ujar Belva saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/6/2020).
Belva mengatakan, penyebab kebocoran pembuluh darah karena turunnya trombosit karena suatu penyakit misalnya demam berdarah atau penyakit bawaan.
Oleh karena itu, jika seseorang memiliki kondisi tersebut, kemunculan memar tidak dapat dicegah.
"Kalau sudah punya penyakit bawaan, maka harus hati-hati. Jangan sampai terbentur, karena benturan sedikit saja bisa bikin memar," kata dia.
Sementara itu, jika seseorang tidak menderita penyakit demam berdarah atau penyakit bawaan, maka tidak akan mengalami memar spontan.
Selain itu, aktivitas berat juga bisa menjadi faktor lain yang membuat seseorang mengalami munculnya memar secara tiba-tiba.
"Aktivitas berat juga bisa menimbulkan memar spontan," lanjut dia.
Baca juga: Halo Prof! Mengapa Tubuh Mudah Memar meski Tidak Sakit?
Melansir Medical News Today, contusio merupakan istilah medis untuk memar yang disebabkan oleh cedera pada tulang otot dan jaringan di bawah kulit, serta organ-organ internal.
Sementara itu, memar adalah jenis pendarahan di bawah kulit karena pukulan tajam seperti jatuh atau bertabrakan dengan benda keras yang dapat menghancurkan pembuluh darah keci (kapiler).
Kapiler inilah yang menyebabkan pendarahan di area cedera.
Karena pendarahan ada di bawah kulit, daerah itu mungkin akan membengkak dan terlihat merah atau membiru.
Salah satu jenis kontusio yang kerap dialami seseorang yakni Memar Subkutan.
Memar subkutan adalah memar tepat di bawah kulit. Hampir setiap orang mengalami kontusio subkutan di beberapa titik.
Sama seperti luka berdarah dari pembuluh darah kecil, cedera pada pembuluh darah kecil di bawah kulit menyebabkan sebagian besar memar subkutan.
Memar kecil pada lutut atau siku seseorang tidak akan menyebabkan mereka mati kehabisan darah tanpa kondisi lain, seperti gangguan pendarahan.
Untuk sebagian besar kontusio, gejala utamanya adalah rasa sakit. Rasa sakit ini bisa ringan atau berat.
Memar yang lebih besar dan dalam seperti yang memengaruhi tulang atau otot biasanya lebih menyakitkan. Jika ada rasa sakit setelah jatuh atau pukulan, mungkin ada memar.
Beberapa gejala kontusio yang umum, antara lain:
Selain itu, kesulitan bernapas atau perubahan detak jantung bisa menjadi tanda paru-paru atau memar jantung. Kondisi ini adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera.
Sebagian besar kontusio tulang, otot, kulit, dan tulang rawan tidak membutuhkan perawatan medis.
Sebaliknya, menggunakan metode RICE di rumah dapat membantu mengatasi rasa sakit dan bengkak, serta mempercepat pemulihan:
R: Istirahatkan area yang terluka. Hindari berolahraga, atau melakukan peregangan kecuali dokter menyarankan sebaliknya.
Kadang-kadang, mereka mungkin menyarankan melumpuhkan daerah yang terluka dengan belat atau bungkus. Pertimbangkan untuk mengambil cuti dari pekerjaan atau sekolah jika cedera sangat menyakitkan.
I: Es bisa membantu mengatasi pembengkakan dan rasa sakit. Coba kompres es ke area tersebut selama 20 menit pada satu waktu, dengan istirahat 20 menit antara setiap sesi kompres es.
C: Kompres area tersebut untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Bagian yang sakit bisa dibungkus, tetapi tidak boleh menyebabkan sakit, menyebabkan mati rasa, atau meninggalkan bekas luka di kulit.
E: Tinggikan area di atas jantung. Ini bisa membantu pembengkakan dan rasa sakit. Beberapa bantal yang bertumpuk di tempat tidur dapat bekerja dengan baik.
Jika mengalami insiden traumatis yang serius seperti kecelakaan mobil, perkelahian, atau jatuh dari ketinggian yang ekstrem, segera temui dokter.
Apalagi, jika rasa sakit yang dirasakan sangat mengganggu atau cedera tidak hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Orang dengan gangguan pendarahan seperti hemofilia atau trombosit rendah, atau gangguan kekebalan tubuh seperti HIV atau AIDS, harus mengunjungi dokter setelah mengalami cedera yang menyebabkan perdarahan.
Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Memar yang Dapat Dicoba di Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.