Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Keluhkan Biaya UKT Selama Pandemi, Pengamat: Bebaskan Saja

Kompas.com - 03/06/2020, 08:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak pandemi virus corona mulai menginfeksi Indonesia pada awal Maret lalu, seluruh kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi mulai beralih melalui daring atau online.

Semenjak itu pula, beragam keluhan mulai dirasakan oleh para mahasiswa, baik dari efektivitas maupun fasilitas pembelajaran yang kurang memadai.

Secara bergiliran, nama sejumlah kampus pun memuncaki tranding di media sosial Twitter dalam beberapa minggu terakhir.

Mereka menuntut agar uang kuliah tunggal (UKT) diturunkan dan mendapat fasilitas yang memadai saat kuliah daring, seperti subsidi pulsa bagi mahasiswa.

Baca juga: Majelis Rektor PTN: Ini 4 Hal Sikapi Pandemi Corona, UKT Ditunda Asal...

Banyak dari mereka menganggap bahwa hak yang diterima mahasiswa selama pembelajaran daring tak sebanding dengan biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang dibayarkan selama satu semester.

Bahkan sepanjang Selasa (2/6/2020), Tagar MendikbudDicariMahasiswa pun tranding di Twitter dengan 21,7 ribu twit hingga pukul 20.00 WIB.

Membebaskan UKT semester ganjil

Menanggapi hal itu, pengamat pendidikan Darmaningtyas meminta agar pemerintah bisa menggratiskan UKT pada mahasiswa di semestar ganjil mendatang.

"Bebaskan saja UKT untuk PTN pada semester ini, yang dipersoalkan kan pasti yang akan masuk bulan Juli atau semester ganjil. Karena kuliahnya juga tidak jelas ya lebih baik dibebaskan," kata Darmaningtyas saat dihubungi, Selasa (2/6/2020).

Menurut dia, UKT pada prinsipnya digunakan untuk menambah biaya operasional pendidikan kampus. Apabila proses pembelajaran berlangsung jarak jauh, dalam hal ini yang terbebani adalah mahasiswa dan dosen.

Baca juga: Ramai soal Pembatalan Diskon UKT bagi Mahasiswa PTKIN, Ini Penjelasan Kemenag

"Mahasiswa berarti kan tidak memanfaatkan fasilitas kampus. Dosennya kalau di negeri kan sudah dibayar negara," jelas dia.

Darmaningtyas menyebut pihak kampus bisa memanfaatkan bantuan operasional pendidikan (BOP) untuk membayar hal-hal teknis di kampus, seperti pemeliharaan, listrik, kebersihan, dan lain-lain.

Menurut dia, perguruan tinggi negeri pasti mendapatkan subsidi dari pemerintah, sementara UKT biasanya digunakan untuk mendukung proses pembelajaran.

"Kampus negeri itu kan tak ada yang tidak disubsidi pemerintah. UKT itu untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, karena anggaran dari pemerintah terbatas," terang dia.

Kuliah daring kurang efektif

Di sisi lain, pihaknya juga menyoroti soal pelaksanaan kuliah daring yang dinilainya kurang efektif.

Sebab dengan alasan menghemat pulsa, banyak mahasiswa yang mematikan video ketika sedang kuliah, sehingga dosen tidak mengetahui apakah materi yang disampaikan benar-benar didengar.

"Ketika kamera dimatikan itu kan enggak tahu (mahasiswa) mendengerkan beneran atau enggak," kata dia.

Apabila memungkinkan, dia berharap agar pihak kampus tetap menggelar pembelajaran secara offline, meski hanya berlangsung seminggu sekali.

Baca juga: Ramai Tagar Mendikbud Dicari Mahasiswa di Twitter, Ini Tanggapan Kemendikbud

Menurutnya, pembelajaran dengan tatap muka tidak akan bisa digantikan oleh media apa pun, meskipun sudah termasuk era digital.

"Pembelajaran tatap muka itu tidak bisa digantikan, terutama untuk pendidikan karakter. Pendidikan karakter itu kan keseluruhan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com