KOMPAS.com - Kota Wuhan di China, tempat di mana kasus virus corona SARS-CoV-2 pertama kali diidentifikasi, melaporkan tidak adanya kasus tanpa gejala untuk pertama kalinya pada Minggu (31/5/2020).
Secara kumulatif, China melaporkan adanya 16 kasus baru pada hari Minggu (31/5/2020), jumlah tertinggi dalam tiga minggu terakhir.
Semua kasus tersebut dilaporkan sebagai kasus impor atau imported case.
Adapun sebarannya adalah 11 di Provinsi Sichuan, 2 di Inner Mongolia atau Mongolia Dalam, dan 2 di Guangdong.
Laporan Wuhan atas tidak adanya kasus baru tanpa gejala untuk pertama kalinya tersebut terjadi setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 11 juta penduduknya saat kembali muncul sebuah wabah kecil.
Mengutip The Guardian, 1 Juni 2020, otoritas melaporkan bahwa pihaknya telah memeriksa hingga 1,4 juta orang dalam satu hari.
Minggu lalu, dilaporkan sekitar 9 juta penduduk yang telah diuji selama 10 hari sejak 15 Mei lalu.
Baca juga: Eijkman: Virus Corona di Indonesia Tidak Datang Langsung dari Wuhan
Menurut pemberitaan Xinhua, Senin (1/6/2020), lebih dari 60.000 uji asam nukleat telah dilaksanakan pada Minggu (31/5/2020) dan tidak menunjukkan satu pun kasus tanpa gejala di Wuhan.
Kota ini juga tidak mencatat adanya kasus yang belum dikonfirmasi atau dicurigai.
Sementara itu, secara nasional, Komisi Kesehatan melaporkan 16 kasus tanpa gejala. Tiga di antaranya merupakan transmisi lokal.
Negara Asia lainnya seperti Jepang tengah mempertimbangkan untuk membuka kembali wilayahnya bagi pengunjung dari negara-negara dengan tingkat infeksi yang rendah seperti Thailand, Vietnam, Australia, dan Selandia Baru.
Selain itu, juga Filipina yang mulai melonggarkan kebijakan penguncian (lockdown) panjangnya.
Di Amerika, virus justru masih menyebar dengan cepat.
Virus corona masih terus menyebar di berbagai belahan dunia, termasuk Brazil.
Terbaru, jumlah kasus infeksi Covid-19 yang telah dikonfirmasi di Brazil telah melewati angka 500.000 pada hari Minggu (31/5/2020).
Sementara itu, di Inggris, kewenangan kesehatan telah memohon kepada pemerintah untuk membatalkan pelanggaran pembatasan penguncian (lockdown) yang dimulai Senin (1/6/2020).
Lima bulan sejak pertama diidentifikasi, pandemi virus corona masih berlangsung di dunia dan telah menginfeksi lebih dari 6 juta orang.
Lebih dari 372.000 orang juga telah dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Pemerintah Wuhan China Larang Konsumsi Satwa Liar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.