KOMPAS.com - Pasar makanan laut Huanan di pusat Wuhan mulai "hidup" sejak dini hari.
Biasanya, para pedagang mulai menyiapkan barang dagangannya pada pukul 03.00 pagi.
Mereka memasukkan tangan-tangannya pada air dingin tempat mencuci dan menyiapkan barang dagangan bagi pelanggan yang datang setiap pagi.
Pasar ini membentang di dua sisi jalan utama dari sebuah lingkungan kelas atas distrik komersial Hankou.
Namun, semuanya berubah sejak akhir Desember 2019, saat sebuah wabah baru pertama diidentifikasi dari tempat ini.
Pada pertengahan Desember 2019, Lan, seorang pedagang makanan laut kering, merasa tidak enak badan. Ia mengalami flu, dan penyakit ini bukan penyakit yang luar biasa bagi pedagang di sana.
Baca juga: Kisah Warga Wuhan Rayakan Kebebasan Saat Lockdown Berakhir
Lan pun tinggal di rumah untuk beristirahat setelah mengalami penurunan berat badan 3 kilogram hanya dalam beberapa hari.
Lan memutuskan untuk pergi ke rumah sakit dan melakukan pemeriksaan.
Dari sana, ia dikirim ke sebuah rumah sakit khusus penyakit menular dan menjalani perawatan di sana pada 19 Desember 2019.
Saat itu, Lan tidak tahu bahwa dirinya merupakan satu di antara kasus-kasus pertama dari sebuah virus corona baru yang sangat menular.
"Saya pikir saya terkena flu. Saya tidak pernah menyangka," tutur Lan, seperti dikutip The Guardian.
Baca juga: Lockdown Wuhan Berakhir, Seperti Apa Kondisinya Kini?