Keterangan ini disampaikan oleh Perdana Menteri Mostafa Madbouly, Minggu (17/5/2020).
Jam malam nasional tersebut akan dimulai pada pukul 5 sore pada Minggu (24/5/2020), yang diprediksi sebagai hari pertama Idul Fitri, hingga Jumat (29/5/2020).
Seluruh toko, mal, pantai, dan taman akan ditutup. Begitu pula perjalanan antar wilayah.
Baca juga: Begini Rupa Modern Tokoh Sejarah Ratu Mesir Nefertiti hingga Mona Lisa
"Idul Fitri memiliki asosiasi dengan perkumpulan dan tempat-tempat umum bagi warga Mesir. Ini adalah perubahan besar untuk penyebaran virus. Oleh karena itu, pemerintah mengimplementasikan langkah ini untuk membatasi penyebaran virus," kata Madbouly.
Jam malam ini sebelumnya telah diberlakukan sejak Maret sebagai serangkaian langkah untuk mengontrol penyebaran virus. Kebijakan tersebut telah diperpanjang sebanyak dua kali.
Madbouly mengatakan bahwa jam malam ini akan kembali direvisi setelah Idul Fitri, yaitu akan dimulai pukul 8 malam hingga 6 pagi pada 30 Mei mendatang selama 2 minggu.
Baca juga: Tips Diet Sehat Selama Ramadhan Menurut Ahli Gizi Mesir
Presiden Turki mengumumkan akan diberlakukannya empat hari jam malam selama libur Lebaran 2020.
Kebijakan ini akan diterapkan di seluruh wilayah negara untuk mengontrol penyebaran virus corona.
Mengutip New York Times, 18 Mei 2020, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa ia berharap pembatasan tidak akan lagi diperlukan setelah periode penguncian selanjutnya antara 23 Mei dan 26 Mei mendatang.
Baca juga: Protokol New Normal Pariwisata Turki, Sertifikasi Kesehatan
Sebelumnya, jam malam nasional dan akhir pekan diterapkan kepada maksimal 31 provinsi. Akan tetapi, pada periode ini, pembatasan akan dilakukan pada seluruh penduduk di 81 provinsi.
Negara ini memilih untuk memberlakukan jam malam akhir pekan dan hari libur daripada penguncian penuh karena kekhawatiran akan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan pada kondisi ekonomi yang telah terganggu.
Pelarangan perjalanan dari dan ke 15 kota, termasuk Istanbul, juga diperpanjang selama 15 hari.
Selain itu, Erdogan mengumumkan bahwa masjid-masjid akan kembali dibuka untuk dua kali shalat harian mulai 29 Mei 2020 dengan menerapkan aturan jarak fisik.
Baca juga: Punya Protokol New Normal, Turki Percaya Diri Buka Pariwisata pada Mei 2020
Mengutip Anadolu Agency, 19 Mei 2020, Pemerintah Regional Kudi Irak akan memberlakukan jam malam selama libur Idul Fitri untuk menahan penyebaran virus corona.
Menurut Kementerian Dalam Negeri pada Selasa (19/5/2020), jam malam akan diterapkan di seluruh provinsi selama 72 jam dimulai dari hari pertama Idul Fitri.
Bagi penduduk yang melanggar aturan ini akan dikenakan hukuman.
Adapun tenaga keamanan, tenaga kesehatan, dan ambulans dikecualikan dari pembatasan ini.
Sementara itu, pelarangan perjalanan antar provinsi akan dimulai pada 20 Mei dan berakhir hingga 1 Juni mendatang.
Baca juga: Takut Tertular Virus Corona, Warga Irak Tolak Kubur Jenazah Korban Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.