Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Negara yang Terapkan Jam Malam Selama Libur Hari Raya Idul Fitri

Kompas.com - 25/05/2020, 09:38 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Keterangan ini disampaikan oleh Perdana Menteri Mostafa Madbouly, Minggu (17/5/2020).

Jam malam nasional tersebut akan dimulai pada pukul 5 sore pada Minggu (24/5/2020), yang diprediksi sebagai hari pertama Idul Fitri, hingga Jumat (29/5/2020).

Seluruh toko, mal, pantai, dan taman akan ditutup. Begitu pula perjalanan antar wilayah.

Baca juga: Begini Rupa Modern Tokoh Sejarah Ratu Mesir Nefertiti hingga Mona Lisa

"Idul Fitri memiliki asosiasi dengan perkumpulan dan tempat-tempat umum bagi warga Mesir. Ini adalah perubahan besar untuk penyebaran virus. Oleh karena itu, pemerintah mengimplementasikan langkah ini untuk membatasi penyebaran virus," kata Madbouly.

Jam malam ini sebelumnya telah diberlakukan sejak Maret sebagai serangkaian langkah untuk mengontrol penyebaran virus. Kebijakan tersebut telah diperpanjang sebanyak dua kali.

Madbouly mengatakan bahwa jam malam ini akan kembali direvisi setelah Idul Fitri, yaitu akan dimulai pukul 8 malam hingga 6 pagi pada 30 Mei mendatang selama 2 minggu.

Baca juga: Tips Diet Sehat Selama Ramadhan Menurut Ahli Gizi Mesir

3. Turki

Presiden Turki mengumumkan akan diberlakukannya empat hari jam malam selama libur Lebaran 2020.

Kebijakan ini akan diterapkan di seluruh wilayah negara untuk mengontrol penyebaran virus corona.

Mengutip New York Times, 18 Mei 2020, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa ia berharap pembatasan tidak akan lagi diperlukan setelah periode penguncian selanjutnya antara 23 Mei dan 26 Mei mendatang.

Baca juga: Protokol New Normal Pariwisata Turki, Sertifikasi Kesehatan

Sebelumnya, jam malam nasional dan akhir pekan diterapkan kepada maksimal 31 provinsi. Akan tetapi, pada periode ini, pembatasan akan dilakukan pada seluruh penduduk di 81 provinsi.

Negara ini memilih untuk memberlakukan jam malam akhir pekan dan hari libur daripada penguncian penuh karena kekhawatiran akan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan pada kondisi ekonomi yang telah terganggu.

Pelarangan perjalanan dari dan ke 15 kota, termasuk Istanbul, juga diperpanjang selama 15 hari.

Selain itu, Erdogan mengumumkan bahwa masjid-masjid akan kembali dibuka untuk dua kali shalat harian mulai 29 Mei 2020 dengan menerapkan aturan jarak fisik.

Baca juga: Punya Protokol New Normal, Turki Percaya Diri Buka Pariwisata pada Mei 2020

4. Irak

Mengutip Anadolu Agency, 19 Mei 2020, Pemerintah Regional Kudi Irak akan memberlakukan jam malam selama libur Idul Fitri untuk menahan penyebaran virus corona.

Menurut Kementerian Dalam Negeri pada Selasa (19/5/2020), jam malam akan diterapkan di seluruh provinsi selama 72 jam dimulai dari hari pertama Idul Fitri.

Bagi penduduk yang melanggar aturan ini akan dikenakan hukuman.

Adapun tenaga keamanan, tenaga kesehatan, dan ambulans dikecualikan dari pembatasan ini.

Sementara itu, pelarangan perjalanan antar provinsi akan dimulai pada 20 Mei dan berakhir hingga 1 Juni mendatang.

Baca juga: Takut Tertular Virus Corona, Warga Irak Tolak Kubur Jenazah Korban Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com