Hal tersebut dikarenakan adanya tradisi Perang Topat atau Perang Ketupat. Tradisi ini memiliki ciri khas dengan saling melempar ketupat.
Namun, Perang Topat saat Lebaran umum disebut sebagai Lebaran Topat.
Setelah berdoa dan bersiarah, masyarakat akan melaksanakan Perang Topat di Makam Loang Baloq di kawasan Pantai Tanjung Karang dan Makam Bintaro di kawasan Pantai Bintaro.
Di Pontianak, Kalimantan Barat, masyarakat akan melangsungkan Festival Meriam Karbit. Festival tersebut umumnya diadakan di tepian Sungai Kapuas.
Adapun perayaan ini biasanya digelar 3 hari yakni sebelum, saat, dan sesudah Lebaran.
Tak hanya itu, festival ini juga menjadi ajang perlombaan, di mana peserta yang memiliki meriam dengan bunyi paling kompak yang akan mendaparkan nilai paling tinggi.
Diketahui, pembuatan Meriam Karbit merogoh kocek sebesar Rp 15-30 juta. Meriam ini terbuat dari pohon kelapa atau kayu durian dan menghasilkan bentuk meriam yang panjang dengan bentuk silinder yang lebar.
Meriam ini dilengkapi dengan rotan yang digunakan sebagai pengikat meriam.
Konon, meriam ini dikenal untuk mengusir kuntilanak karena mengeluarkan suara yang bising.
Di Gorontalo, ada tradisi bernama Tumbilotohe yang diselenggarakan untuk menyambut hari raya Idul Fitri.
Tumbilotuhe memiliki arti memasang lampu.
Tradisi ini telah berlangsung sejak abad XV masehi. Untuk melangsungkan tradisi ini, masyarakat setempat akan memasang lampu sejak tiga malam terakhir menjelang Idul Fitri.
Awalnya, tradisi Tumbilotuhe dilakukan untuk memudahkan warga memberikan zakat fitrah di malam hari di mana saat itu penerangan berasal dari lampu yang terbuat dari damar dan getah pohon.
Lambat laun, lampu diganti dengan minyak kelapa dan kemudian beralih menjadi minyak tanah.
Saat ini, tradisi pemasangan lampu sudah dilakukan dengan berbagai bentuk dan warna yang meriah. Lampu tidak hanya dipasang di rumah, tetapi di sejumlah tempat umum hingga di ladang.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Zakat Fitrah, Fidyah dan Kafarat...
(Sumber: Kompas.com/Nabillla Ramadhian | Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo, Ni Luh Made Pertiwi F, Kahfi Dirga Cahya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.