Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tradisi Unik Lebaran di Indonesia, Apa Saja?

Kompas.com - 24/05/2020, 15:11 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Tradisi ini berlangsung selama tiga hari setelah Idul Fitri.

Sebenarnya, tradisi Binarundak tergolong baru dan terinspirasi dari tradisi Lebaran Ketupat yang dilakukan di Minahasa dan Gorontalo.

Yang membedakan adalah dalam Binarundak, bukan ketupat yang dimakan, melainkan nasi jaha.

Nasi jaha adalah makanan khas Sulawesi Utara yang terbuat dari beras ketan, santan, dan jahe. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam batang bambu yang telah dilapisi daun pisang.

Bambu tersebut kemudian dibakar dengan serabut kelapa.

Saat matang, nasi jaha dinikmati beramai-ramai oleh para perantau yang pulang bersama masyarakat setempat.

Acara makan bersama pun menjadi ajang silaturahmi sekaligus sebagai ucapan syukur kepada Tuhan.

Baca juga: Melihat Makna Ketupat sebagai Fenomena Kebudayaan Indonesia...

3. Nyama Selam di Bali

Selanjutnya, tradisi Lebaran menarik lainnya ada di Bali. Di Bali, terdapat tradisi makan-makan atau Nyama Selam yang menyiratkan keberagaman agama dan keindahan toleransi beragama.

Nyama Selam artinya saudara dari kalangan Muslim, merupakan sebutan khas penduduk Bali yang mayoritas beragama Hindu kepada kerabat sekampung yang beragama Islam.

Salah satu tradisi yang kental dilakukan Nyama Selam adalah "ngejot" yang sudah berlangsung secara turun-temurun.

Menjelang Idul Fitri, masyarakat Muslim akan melakukan "ngejot" atau memberikan hidangan kepada masyarakat sekitarnya, tidak peduli apa pun agama mereka.

Tradisi ini sudah dilakukan sejak masa kerajaan dan hampir dapat ditemukan di sebagian besar daerah di Bali.

Tidak hanya masyarakat Islam, umat Hindu akan memberikan balasan dengan melakukan "ngejot" kepada umat Islam pada Nyepi atau Galungan.

Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir

4. Perang Topat di Lombok, NTB

Ketupat memang menjadi kudapan khas saat Lebaran. Namun, di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), ketupat dijadikan sebagai alat kerukunan antar umat Hindu dan Islam di Lombok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com