Nanofibers biasanya dibuat menggunakan teknik yang disebut melt-blowing, di mana polimer diekstrusi melalui nosel kecil yang dikelilingi oleh gas bertiup dengan kecepatan tinggi untuk membentuk produk lembaran non-anyaman.
Tetapi metode ini membuat sulit untuk menghasilkan serat ultrafine dalam jumlah besar.
Mereka mengembangkan metode fabrikasi baru dengan menyesuaikan cara gas peniup diterapkan pada material.
Peralatan milik perusahaan dapat menghasilkan nanofibers berdiameter lebih kecil dari 0,4 mikrometer lebih dari 100 kali lebih cepat daripada metode konvensional yang meleleh.
Pada awal bulan ini, perusahaan berencana untuk mulai menjual lembaran yang terbuat dari serat teknologi tinggi untuk dipasang pada masker yang terbuat dari kapas dan bahan lain yang jauh lebih efektif daripada respirator N95 dalam menyaring partikel.
Baca juga: Viral Video Tes Masker Scuba dengan Cara Meniup Api, Berikut Penjelasan Ahli
Harganya 23 dollar AS per lembar
Perusahaan bermaksud untuk menjual produk secara online dengan harga sekitar 2.500 yen atau 23 dollar AS per lembar.
Pabrik perusahaan di Matsuyama dapat menghasilkan 1,6 juta lembar sebulan saat ini. Mereka juga mempertimbangkan untuk menyediakan peralatan produksi dan keahlian untuk produsen lain dengan biaya tertentu.
Perusahaan pemintalan bernama Zetta lahir dari proyek bersama oleh Tokyo Tech dan NEDO untuk mengembangkan teknologi produksi nanofiber baru.
Perusahaan ini didirikan pada 2011 oleh Mitsuhiro Takahashi, ketua Zetta, yang sebelumnya adalah seorang peneliti di Panasonic, dan Akihiko Tanioka, seorang profesor emeritus dan anggota dewan dari Tokyo Tech.
Penjualan perusahaan mencapai 280 juta yen pada tahun tersebut hingga Oktober 2019. Untuk tahun ini hingga Oktober 2021, ia telah menetapkan target penjualan 300 juta yen.
"Kami berharap dapat berkontribusi untuk memecahkan kekurangan masker saat ini dengan nanofiber kami, yang dapat digunakan untuk waktu yang sangat lama," kata Takahashi.
Baca juga: Ilmuwan Harvard Kembangkan Masker yang Mampu Deteksi Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.