KOMPAS.com - Viral video di media sosial yang menunjukkan sekelompok orang sedang membagi-bagikan sayuran kepada pengendara motor yang melintas.
Video berdurasi 14 detik itu dibagikan oleh akun @cholikk pada 15 Mei 2020. Namun sudah dikonfirmasi bahwa bukan dia yang mengambil gambar video tersebut.
Hingga Minggu (17/5/2020), unggahan video itu sudah dibagikan lebih dari 23,4 ribu kali dan disukai lebih dari 44 ribu kali.
Dari video itu terdapat narasi sebagai berikut:
"Para petani di Desa Kedungrejo, Pakis - Malang ini juga terdampak pandemi shg komoditi hasil panen tdk bisa terdistribusi. Tp mereka mengajarkan empati, meskipun kondisi mereka tdk lebih baik dari yg mereka bantu.Para petani di Desa Kedungrejo, Pakis - Malang ini juga terdampak pandemi shg komoditi hasil panen tdk bisa terdistribusi. Tp mereka mengajarkan empati, meskipun kondisi mereka tdk lebih baik dari yg mereka bantu."
Para petani di Desa Kedungrejo, Pakis - Malang ini juga terdampak pandemi shg komoditi hasil panen tdk bisa terdistribusi. Tp mereka mengajarkan empati, meskipun kondisi mereka tdk lebih baik dari yg mereka bantu. pic.twitter.com/alIcgE2Huj
— Cholik Moelsar (@cholikk) May 15, 2020
Berikut ini tangkapan layar video itu:
Camat Pakis Agus Harianto membenarkan jika yang ada di video itu terjadi di daerahnya, yaitu pada 11 Mei 2020.
"Memang terjadi di Kedungboto. Tepatnya di Pasar Sayur Kedungboto, Dusun Kedungboto, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (17/5/2020).
Agus mengatakan orang-orang di video itu adalah para pedagang sayur di Pasar Sayur Kedungboto. Pedagang membagi-bagikan sayur kepada pengendara sepeda motor yang melintas di jalan sekitar pasar, menjelang pasar tutup.
Pasar itu adalah pasar desa, lokasinya kecil dan memakan badan jalan. Barang dagangan biasanya ditata di pinggir kiri dan kanan jalan. Sementara di dekat pasar ada aliran sungai.
Pasar hanya buka antara jam 11.00 sampai dengan 17.00 WIB setiap harinya. Sehingga bukan pasar permanen.
Dia mengatakan beberapa waktu lalu sempat viral juga video pedagang yang membuang sayuran di sungai dekat pasar itu. Kejadiannya hampir bersamaan dengan peristiwa itu.
Baca juga: Pemprov Jatim Berikan Bantuan Rp 58,9 M untuk PSBB Malang Raya
Mengapa mereka membagi-bagikan sayur-sayuran?
Agus menjelaskan, hal seperti itu sudah biasa terjadi di sana. Sayur-sayuran yang dibagikan adalah yang masih layak konsumsi.
"Biasanya kalau barang sudah tidak layak jual, memang dibuang ke sungai daripada dibawa pulang juga rusak. Ada yang masih bagus diberikan kepada orang lewat," katanya.
Akan tetapi karena adanya pandemi corona, sayur-sayuran mereka banyak yang tidak laku. Para pedagang sayur jadi lebih tertekan dari biasanya.