KOMPAS.com - Para pelaku industri pariwisata memprediksi akan terjadi perubahan di sektor tersebut setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Para pelancong yang tak sabar ingin berjalan-jalan setelah situasi mulai membaik mesti siap beradaptasi dengan perubahan yang memengaruhi kebiasaan hingga tren wisata.
Melansir Antara, Minggu (17/5/2020) terdapat 4 perubahan yang harus dihadapi oleh para pelancong usai pandemi corona.
Apa saja?
Baca juga: Virtual Tour ke Desa Nglanggeran, Jelajah Tempat Wisata dalam 2 Jam
Menurut para pelaku industri pariwisata ada beberapa perubahan yang harus dihadapi oleh pelancong usai pandemi Covid-19.
1. Wisata jarak dekat digandrungi
Menurut Head of Marcomm Golden Rama Tours & Travel Ricky Hilton, perubahan yang akan dirasakan usai pandemi adalah maraknya konsumen yang ingin liburan ke lokasi yang tak terlalu jauh.
"Liburan yang simpel dan jarak dekat, seperti staycation," kata Ricky dalam bincang-bincang daring di Indonesia Online Fest, Jumat.
Pihaknya mulai menawarkan pilihan staycation untuk konsumen yang ingin menikmati liburan nanti pada jauh-jauh hari.
Baca juga: TN Kelimutu Gagas Produk Pertanian Organik, Jadi Daya Tarik Wisata
2. Wisata ke tempat non-mainstream
Masa berdiam diri di rumah bisa jadi dimanfaatkan orang-orang untuk mempersiapkan lebih matang rencana wisata mendatang.
Ricky memprediksi, orang-orang akan memilih tujuan wisata yang berbeda dari ekspektasi mereka terdahulu.
"Orang bisa mencari destinasi yang lokasinya masih sepi," kata Ricky.
Baca juga: Protokol New Normal Dapat Jadi Nilai Tambah untuk Jual Produk Wisata
3. Pemeriksaan keamanan dan kesehatan lebih ketat
Pemeriksaan keamanan berevolusi dari waktu ke waktu. Chief Marketing Officer & Co-Founder tiket.com Gaery Undarsa mengatakan dalam kesempatan yang sama, pemeriksaan keamanan dan kesehatan ke depannya bakal lebih ketat.