Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Potensi Risiko Terinfeksi Virus Corona pada Anak-anak...

Kompas.com - 15/05/2020, 17:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berbagai studi masih terus dilakukan untuk melihat kerentanan dan potensi risiko infeksi virus corona pada anak-anak.

Hal ini menjadi perhatian setelah di beberapa negara Eropa telah melonggarkan penguncian dan akan kembali membuka aktivitas sekolah.

Kebijakan ini akan "melepas" anak-anak kembali ke sekolah dan berpeluang berinteraksi dengan banyak orang.

Meskipun, ada sejumlah orangtua yang masih berpikir ulang untuk kembali mengantarkan anaknya ke sekolah, seperti yang terjadi di Jerman.

Kekhawatiran orangtua juga muncul di Jepang saat awal sekolah-sekolah mulai dibuka.

Sementara itu, di Indonesia, pemerintah mempersiapkan skenario dibukanya kembali aktivitas sekolah jika sudah tak ada penambahan kasus baru.

Baca juga: Anak-anak Dinilai Paling Mudah Beradaptasi Setelah Pandemi, Ini Alasannya...

Bagaimana potensi risiko infeksi virus corona pada anak? Apakah benar anak-anak masuk dalam kategori kurang rentan?

Melansir dari The Guardian, Kamis (14/5/2020), anak-anak mewakili sebagian kecil dari kasus Covid-19 yang dikonfirmasi.

Di China, Italia, dan Amerika Serikat, kurang dari 2 persen kasus dilaporkan terjadi pada orang di bawah usia 18 tahun.

Adapun di Inggris, kasus di bawah 18 tahun kurang dari 2 persen.

Sementara itu, di Indonesia, jika melihat data di laman covid19.go.id, 14 Mei 2020, pasien positif pada rentang usia 0-5 tahun di Indonesia berkisar 1,4 persen; usia 6-17 tahun berkisar 4,4 persen.

Angka tersebut juga terlihat lebih sedikit jika dibandingkan dengan persentase kasus yang berusia di atas 18 tahun.

Gejala ringan

Berbagai bukti menunjukkan anak-anak umumnya mengalami gejala lebih ringan saat mereka terinfeksi virus corona.

Jarang ditemui kasus anak-anak dengan Covid-19 mengalami sakit parah hingga kritis.

Meski demikian, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian soal anak-anak dengan Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com