Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Italia Sebut Mayoritas Anak-anak yang Terinfeksi Covid-19 Pulih dalam 2 Minggu

Kompas.com - 23/04/2020, 07:11 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian besar anak-anak yang terinfeksi virus corona disebutkan hanya mengalami gejala-gejala ringan dan biasanya sembuh dalam waktu dua minggu.

Hal tersebut diungkapkan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Pediatrics pada Rabu (22/4/2020).

Namun, meskipun demikian, penelitian tersebut juga menemukan bahwa beberapa anak mengalami sakit parah, termasuk bayi berusia 13 bulan yang dirawat di perawatan intensif.

Dikutip dari CNBC (22/4/2020), penelitian tersebut dilakukan oleh peneliti di Italia dengan menganalisis 1.065 pasien Covid-19, sebagian besar di Cina, di bawah usia 19 tahun.

Mereka menganalisis studi yang diterbitkan antara 1 Desember 2019 hingga 3 Maret 2020.

Baca juga: Anak-anak Tidak Rentan terhadap Virus Corona, tetapi...

Gejala 

Penelitian itu menyebutkan, sebagian besar anak-anak dilaporkan memiliki gejala pernapasan ringan, yaitu demam, batuk kering, dan kelelahan atau tanpa gejala, yang berarti mereka tidak menunjukkan gejala, kata para peneliti.

Banyak anak-anak dirawat di rumah sakit, tetapi kebanyakan anak-anak dengan gejala hanya memerlukan perawatan suportif dan tidak memerlukan oksigen atau ventilator, kata mereka.

“Tidak ada anak di bawah usia 9 yang meninggal, tetapi satu kematian dilaporkan dalam kisaran usia 10-19,” tulis riset tersebut.

Namun, satu bayi berusia 13 bulan dengan Covid-19 mengalami komplikasi parah. Peneliti menyebutkan, bayi itu mengalami muntah, diare, demam dan radang paru-paru, diperumit oleh syok dan gagal ginjal yang membutuhkan perawatan intensif.

Satu studi juga menggambarkan bayi baru lahir berusia 30 jam yang mengalami masalah pernapasan setelah tertular infeksi dari ibunya.

“Tidak seperti orang dewasa, anak-anak tampaknya tidak berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah berdasarkan usia dan jenis kelamin,” tulis Riccardo Castagnoli, kandidat doktor di Universitas Pavia dan penulis utama analisis.

“Namun, saat ini, tidak ada data yang tersedia tentang peran komorbiditas dalam keparahan Covid-19 pada anak,” lanjut dia.

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak

Sama dengan di AS

Temuan ini tampaknya sejalan dengan temuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan di Cina, di mana penyakit ini muncul hampir empat bulan lalu dan sejak itu menyebar ke seluruh dunia, menginfeksi lebih dari 2,5 juta orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com