KOMPAS.com - Pandemi virus corona masih terus berlangsung dan mengganggu kondisi perekonomian Indonesia.
Berbagai perusahaan di Indonesia juga merespons dampak tersebut dengan berbagai cara.
Di antaranya mulai dari penghentian layanan atau gerai secara sementara, pemotongan gaji, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), hingga penghentian operasi secara permanen.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa perusahaan atau bisnis di Indonesia yang terdampak virus corona dan memutuskan penutupan atau PHK pada bisnisnya:
Baca juga: 17.003 Buruh di Sumedang Dirumahkan, 1.962 Diputus Kontrak dan 68 Kena PHK
Traveloka juga tidak luput terkena imbas dari pandemi virus corona. Perusahaan ini dikabarkan akan memberhentikan sebagian besar stafnya.
Melansir Nikkei Asia Review, pandemi ini menurunkan permintaan orang untuk bepergian. Faktor ini menjadi salah satu penyebab dari tindakan yang diputuskan oleh Traveloka.
Adapun pemberhentian yang dimaksud akan melibatkan 100 orang atau 10 persen karyawan di startup ini.
Kebijakan ini disebut telah dilakukan sejak awal April lalu.
Baca juga: Gara-cara Corona, Traveloka PHK 100 Karyawan?
Di awal April 2020, sebuah video viral di media sosial menunjukkan puluhan karyawan ritel dikbarkan terkena PHK.
Dalam video tersebut, puluhan karyawan Ramayana Paza Depok menangis dan berpelukan saat mendengar kabar bahwa Ramayana akan tutup selamanya.
Mengutip Kompas TV, 8 April 2020, video tersebut pun dibenarkan oleh Ketua Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Ramayana Lestari Sentosa Kurniati.
Ia mengatakan bahwa video tersebut diambil di Ramayana Depok, 4 April lalu.
Pihak Ramayana pun beralasan menutup usahanya dan melakukan PHK karena tidak dapat menutupi beban operasional sebagai dampak dari pandemi virus corona.
Baca juga: Asosiasi Serikat Pekerja Kecam PHK Sepihak Karyawan Ramayana Depok
Beberapa waktu lalu, sebanyak 450 pekerja KFC di Jawa dikabarkan dirumahkan.
Mengutip Kontan, 19 April 2020, Direktur Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono mengatakan bahwa karyawan yang dirumahkan karena memang gerai-gerainya sedang ditutup dan tidak boleh beroperasi.