Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Menhub Budi Karya dari Terinfeksi, Dirawat, hingga Bebas Covid-19

Kompas.com - 28/04/2020, 20:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona penyebab Covid-19 bisa menginfeksi siapa pun juga. 

Mulai dari warga biasa hingga pejabat negara, semua bisa terinfeksi penyakit tersebut.

Salah satu pejabat pemerintahan yang diketahui terkena penyakit ini adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Berikut ini riwayat Budi Karya Sumadi berhubungan dengan Covid-19 yang dideritanya.

Terdeteksi

Budi Karya pertama kali terdeteksi mengidap Covid-19 pada 14 Maret 2020. Informasi itu diketahui dari keterangan yang disampaikan oleh Kepala RSPAD Gatot Subroto, Budi Sulistya dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Budi Sulistya menyebut ada satu pejabat pemerintah yang terkonfimasi sebagai pasien Covid-19, ia kemudian disebut sebagai pasien kasus 76.

Baca juga: BREAKING NEWS: Menhub Budi Karya Sumadi Positif Corona

Selanjutnya Pratikno menerangkan pejabat yang dimaksud adalah Menhub Budi Karya. Di hari yang sama Istana juga melakukan konferensi pers dan menerangkan hal serupa.

Pada kesempatan itu, Mensesneg juga mengumumkan penunjukan Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan menggantikan sementara posisi Budi Karya sebagai Menhub Ad Interim.

"Tugas Kemenhub berat saat ini, dan Bapak Presiden mengangkat Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri Perhubungan Ad Interim," kata Pratikno.

Dirawat di RS

Meski dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada 14 Maret, namun Budi Karya sudah menjalani di perawatan sejak beberapa hari sebelumnya. Sebab sebelumnya dia didiagnosis terkena tifus.

Budi Karya pun memiliki riwayat penyakit asma yang sudah dideritanya sejak lama, jadi pada awalnya ia menjalani perawatan biasa sembari dites untuk Covid-19.

Baca juga: Selain Budi Karya Sumadi, Ini Pejabat Negara di Dunia yang Positif Virus Corona

Setelah diketahui terjangit corona, Budi Karya terlihat sempat mengenakan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Namun kemudian, alat bantu pernapasan itu sudah dilepas dari wajah Budi Karya setelah kondisinya mulai membaik.

"Kondisi Menhub sudah sangat membaik. Kalau tidak salah, RSPAD sudah melepas alat bantu napas beliau," kata Juru Bicara Menteri Koordinator bidang Kemarintiman dan Investasi (Menko Marves), Jodi Mahardi, Jumat (24/4/2020).

Sebelumnya, melalui sebuah video terlihat Menhub mengabarkan kondisinya dan mengucapkan terima kasih dengan nafas yang terlihat tersengal.

Tangkapan layar video Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan RSPAD Gatot Soebroto yang telah merawatnya setelah dikonfirmasi positif virus corona.Istimewa Tangkapan layar video Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan RSPAD Gatot Soebroto yang telah merawatnya setelah dikonfirmasi positif virus corona.

Tinggalkan rumah sakit

Pada pertengahan bulan ini, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengonfirmasi bahwa Budi Karya telah meninggalkan rumah sakit dan kembali ke kediamannya.

"Menteri Perhubungan, Bapak Budi Karya Sumadi, beberapa hari lalu telah kembali di kediaman setelah dirawat di RSPAD," ujar Adita ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (15/4/2020)," kata Adita, 15 April 2020.

Setelah itu, Budi Karya masih harus menjalani masa pemulihan dan isolasi mandiri selama 14 hari sesuai dengan saran dokter.

Minggu ini, Budi Karya masih akan menjalani masa transisi sebelum akhirnya kembali menjalankan tugasnya sebagai Menteri Perhubungan seperti sedia kala.

Baca juga: Budi Karya Sumadi Acungkan Jempol untuk Dokter yang Menanganinya

Dinyatakan negatif corona

Dikutip dari keterangan resmi di laman Kementerian Perhubungan, Senin (27/4/2020), Budi Karya telah dinyatakan bebas atau bersih dari virus corona yang sempat menyerangnya.

Keterangan ini disampaikan oleh RSPAD Gatot Subroto tempatnya menjalani perawatan di hari yang sama, setelah hasil tes yang dijalani oleh Menhub keluar. Melalui konferensi video, Budi Karya menyampaikan kabar tersebut.

"Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kembali kesehatan kepada saya," kata dia.

Dia menyampaikan banyak ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran tim medis di RSPAD Gatot Subroto yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada dirinya selama menjalani perawatan di sana.

"Saya sangat berterima kasih atas kerja keras dan dedikasi tim dokter RSPAD yang merawat saya sampai sembuh, sehingga saya dapat segera kembali bekerja," ungkap Budi Karya.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Budi Karya Sumadi Siap Donorkan Plasma Darah

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh jajaran Pemerintahan dan juga semua pihak yang tak henti memberikan dukungan moril kepada ia dan keluarga saat menghadapi cobaan sakit.

Tak lupa, ia pun berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu optimis bahwa kita bisa melewati pandemi Covid-19 ini, meskipun belum ditemukan obatnya hingga saat ini.

(Sumber: Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya, Ihsanuddin, Ade Miranti Karunia, Haryanti Puspa Sari | Editor: Bayu Galih, Krisiandi, Sakina Rakhma Diah Setiawan, Sandro Gatra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com