Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Puasa bagi Lansia agar Tetap Sehat dan Bugar

Kompas.com - 25/04/2020, 03:32 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulan Ramadhan adalah waktu bagi umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa

Puasa sendiri memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya memperbaiki tekanan darah dan meningkatkan kekebalan tubuh. 

Oleh karena itu, puasa dianjurkan untuk dijalankan oleh orang-orang dalam berbagai kondisi dengan pengecualian bagi mereka yang sudah tidak mampu. 

Untuk orang-orang yang sudah berusia lanjut dan berada dalam kondisi sehat, puasa tetap dapat dilakukan.

Namun demikian, bagi lansia yang menderita penyakit akut atau diabetes dan tekanan darah tak terkendali, dianjurkan untuk tidak berpuasa. 

Berikut adalah beberapa tips untuk menjalani puasa yang aman bagi para lansia yang dirangkum oleh Kompas.com:

Baca juga: Mengapa Lansia Rentan Tertular Virus Corona? Ini Penjelasan Pakar UGM

1. Mengonsumsi cairan

Untuk mencegah dehidrasi, lansia harus mengonsumsi cukup air atau cairan sehat lainnya. 

Usahakan juga untuk meminum 8-10 gelas air setiap hari. Mineral dan air juga dapat didapatkan dari makanan lain seperti buah, hingga sayuran yang mengandung air. 

Konsumsi jus diperbolehkan asal tidak menggunakan gula tambahan. Namun demikian, tidak disarankan mengonsumsi teh dan kopi.

Baca juga: Sudah Memasuki Ramadhan, Bagaimana jika Masih Memiliki Utang Puasa Tahun Lalu?

Berikut adalah porsi cairan yang dapat dikonsumsi saat puasa:

  • 2 gelas saat berbuka
  • 3-4 gelas saat setelah tarawih atau menjelang tidur
  • 1 gelas saat bangun tidur
  • 1-2 gelas saat sahur

Baca juga: Tubuh Lemas Saat Puasa, Ini Saran Asupan Makanan dari Ahli Gizi

2. Asupan gizi seimbang

Usahakan untuk mengonsumsi gizi yang seimbang, yaitu dengan membatasi makanan yang lebih cepat dicerna seperti gula dan makanan tinggi lemak. 

Adapun total kebutuhan kalori dapat dibagi menjadi 40 persen saat sahur, 50 persen saat berbuka, dan 10 persen setelah shalat tarawih atau sebelum tidur malam.

Para lansia dianjurkan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang kaya nutrisi seperti:

  • Sayur-sayuran dan buah-buahan
  • Susu rendah lemak
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian

Baca juga: Penelitian: Lansia yang Sembuh Corona Miliki Antibodi Lebih Tinggi dari Anak Muda

3. Memperbanyak serat

Para lansia disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang berserat. Serat dibutuhkan oleh tubuh agar sistem pencernaan menjadi sehat. 

Untuk menghindari masalah pencernaan, sajikan makanan kaya serat saat sahur dan berbuka. 

Serat juga penting untuk menjaga kadar kolesterol sehat pada para lansia.

Perbanyak karbohidrat kompleks seperti beras merah atau roti gandum saat sahur sehingga perut tidak mudah lapar di siang hari.

Baca juga: 3 Resep Kreasi Sop Buah, Segar Buat Berbuka Puasa

4. Mengonsumsi suplemen

Saat menjaga asupan gizi, ada kemungkinan nutrisi belum terpenuhi secara maksimal dengan adanya perubahan pola dan jam makan. 

Untuk itu, penting menanyakan kepada ahli atau dokter tentang perlu tidaknya konsumsi suplemen vitamin atau pun mineral seperti kalsium, vitamin D, magnesium, dan vitamin B-12.

Vitamin-vitamin tersebut seringkali tidak cukup diserap oleh lansia. 

Namun, beberapa suplemen dapat mengganggu apabila seseorang tengah menjalani pengobatan tertentu.

Oleh karena itu, tanyakan kepada dokter tentang potensi efek samping yang ditimbulkan oleh suplemen tersebut berikut dosis yang aman sebelum mengonsumsi jenis suplemen tertentu.

Baca juga: Apakah Manfaat Puasa untuk Kesehatan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com