KOMPAS.com - Brasil melaporkan 407 kematian akibat virus corona dalam 24 jam. Angka ini menjadi jumlah kematian harian tertinggi sejak pandemi virus corona terjadi di negara itu.
Melansir Al Jazeera, Jumat (24/4/2020), hal itu disampaikan perwakilan Kementerian Kesehatan Brasil.
Negara terpadat di Amerika Latin itu telah mencatat 3.331 kasus kematian karena virus corona dari total 50.036 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.
Menteri Kesehatan Dr. Nelson Teich mengatakan, masih terlalu dini untuk menghubungkan kenaikan angka kematian dengan lonjakan Covid-19.
Baca juga: Saat Ratusan Dokter di Bangladesh Terinfeksi Virus Corona...
Teich mengatakan, pihak berwenang sedang mempersiapkan memulai kembali kegiatan ekonomi.
Hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang menganggap langkah-langkah pengendalian telah melumpuhkan ekonomi.
Sebelumnya, Bolsonaro terus menyatakan tidak sabar terhadaap pembatasan yang diberlakukan oleh gubernur negara bagian untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Sao Paulo, negara yang paling terdampak Covid-19, secara bertahap akan membuka kembali kegiatan ekonomi atau sektor demi sektor mulai 11 Mei 2020.
Rio de Janeiro dan tenggara negara bagian Minas Gerais sedang mempersiapkan langkah-langkah serupa.
Sementara, distrik federal Brasilia dan negara bagian Santa Catarina selatan telah memulai kembali kegiatan-kegiatan tertentu.
Baca juga: Saat Pandemi Virus Corona Mengubah Sejumlah Hal di China...
Bolsonaro dan Mandetta telah berselisih selama berminggu-minggu tentang perlunya pembatasan sosial yang luas.
Pemimpin sayap kanan berpendapat, langkah-langkah itu tidak perlu dan membahayakan perekonomian.
Bolsonaro telah meremehkan ancaman virus corona dengan alasan ekonomi Brasil harus stabil.
Bolsonaro akhirnya menunjuk ahli kanker Nelson Teich sebagai menteri kesehatan yang baru.