Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar video yang merekam seorang kakek tengah dibawa oleh sejumlah petugas kesehatan di kediamannya.
Video itu beredar di media sosial diikuti dengan narasi bahwa kakek tersebut diduga pasien positif virus corona (Covid-19).
Pada video itu, sang kakek terlihat menolak ketika akan dibawa petugas medis.
Disebutkan bahwa peristiwa terjadi di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun, Camat Lingsar dan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat membantah kabar tersebut.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, unggahan video viral itu salah satunya diunggah oleh akun Facebook Peristiwa Dunia pada Rabu (22/4/2020) pukul 09.22 WIB.
Video juga dilengkapi dengan narasi yang menyebutkan kakek tersebut menolak berobat lantaran takut dikucilkan masyarakat.
Berikut narasi pada unggahan video itu:
"Seorang pria dengan status positif corona menolak berobat di Kelurahan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.
Pria tersebut menolak berobat karena takut dikucilkan. Atas bantuan Tim Medis, TNI, POLRI, dan perangkat kelurahan, akhirnya berhasil mengevakuasi pria tersebut keluar dari dalam rumah," tulis admin Peristiwa Dunia dalam unggahannya.
Hingga kini, video tersebut telah ditonton sebanyak 145.074 kali penayangan dan telah direspons sebanyak 1.400 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Selain itu, video dan narasi serupa juga diunggah oleh akun Instagram Para Abdinegara, @para.abdinegara pada Selasa, (21/4/2020).
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Rabu (22/4/2020), Camat Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Jamaludin mengatakan, video kakek yang megamuk saat dievakuasi oleh sejumlah petugas medis itu berstatus orang dalam pantauan (ODP).
Kakek itu pasien positif Covid-19 seperti dinarasikan dalam video.
Bukan, pasien positif corona seperti yang dinarasikan dalam video.