Jenis karbohidrat tersebut dapat menyerap asam lambung berlebih sehingga mampu mengurangi risiko keluhan maag.
Baca juga: Sudah Memasuki Ramadhan, Bagaimana jika Masih Memiliki Utang Puasa Tahun Lalu?
Selain itu, konsumsi buah-buahan yang tidak asam, seperti pisang dan apel, daging rendah lemak seperti ikan dan dada ayam.
Penderita maag juga disarankan untuk mengolah makanan dengan cara direbus, dipanggang, atau dikukus. Hindari pengolahan makanan dengan menggoreng agar kadar minyak dalam makanan tidak tinggi.
Baca juga: 3 Resep Es Campur yang Mudah Dibuat, Cocok untuk Takjil Berbuka Puasa
Biasanya, rasa ingin tidur atau mengantuk muncul setelah makan sahur. Kondisi ini merupakan hal yang normal.
Akan tetapi, usahakan untuk tidak langsung tidur setelah sahur. Sebab, langsung tidur setelah makan juga dapat memicu sakit maag.
Apabila rasa kantuk tidak dapat ditahan, cobalah tidur dengan posisi setengah duduk, dengan posisi kepala dan bahu tetap lebih tinggi daripada perut.
Caranya dapat dilakukan dengan menggunakan tumpukan bantal untuk menyangga kepala dan bahu. Posisi ini dapat membantu mencegah makanan kembali ke kerongkongan.
Baca juga: 7 Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Untuk menjaga badan tetap sehat selama puasa, penderita maag juga harus mampu mengelola stres atau mengendalikan emosi.
Anda dapat beristirahat sejenak jika merasa lelah dan melakukan relaksasi seperti latihan pernapasan hingga yoga jika merasa stres.
Namun, apabila gejala maag tetap dirasakan, Anda dapat mengonsultasikannya kepada dokter, terutama jika diperlukan konsumsi obat yang dapat mengendalikan kadar asam yang berlebih pada lambung.
Baca juga: Sambut Bulan Ramadhan dengan Melakukan Puasa Sehat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.