"Agar tidak menjadi fenomena gunung es," kata Daeng.
Tak hanya soal angka kematian, Daeng juga menyebut bahwa kasus positif corona di Indonesia masih berpotensi akan meningkat lebih besar lagi. Dia bahkan menyebut, bahwa data yang diupdate setiap harinya oleh pemerintah bisa jadi adalah data satu atau dua minggu yang lalu.
Sebab antara waktu pengetesan, proses dan pengumuman hasilnya bisa memakan waktu satu minggu.
Baca juga: Update Corona di Indonesia: Kasus di Bantul Naik, Kabupaten Dompu Catat Kasus Pertama
Sehingga konteks pernyataanya terkait jumlah pasien meninggal terkait corona yang mencapai 1.000 itu juga berkaitan dengan jumlah tes yang sedikit dan waktunya yang lama.
Karena itu pihaknya mendorong agar tes virus corona di Indonesia dipercepat dan diperluas.
Daeng mengungkapkan, dengan tes yang dipercepat dan diperluas maka penemuan kasus akan semakin cepat dan tepat. Selain untuk menghindari fenomena gunung es yang ia sebut tadi.
"Yang ditemukan sekian, tetapi sebenarnya yang aslinya lebih besar dari itu," kata Daeng.
"Saya sebenarnya menekankan pesan dari Presiden Jokowi untuk mempercepat tes itu tadi karena angka positif atau kematian akan lebih besar bila itu dilakukan," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.