Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Hewan-hewan di Taman Nasional Yosemite, California Mendapatkan "Kebebasan"

Kompas.com - 19/04/2020, 08:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kehadiran virus corona di tengah masyarakat dunia memiliki dampak yang berbeda-beda. 

Bagi manusia, keberadaan virus ini memang mendatangkan banyak masalah, mulai dari aktivitas yang dibatasi, banyaknya kegiatan ekonomi yang merugi, acara besar dibatalkan, belum lagi jumlah korban jiwa sebab penyakit Covid-19

Namun tidak demikian bagi lingkungan dan alam sekitar yang tampak lebih asri dibandingkan dengan saat sebelum corona melanda, dan kegiatan manusia dijeda.

Misalnya potret langit Jakarta yang terlihat biru, Pegunungan Dhauladhar, Himalaya yang lereng bersaljunya akhirnya bisa terlihat dari kejauhan, keduanya bisa terjadi akibat adanya penurunan tingkat polusi udara.

Baca juga: Dampak Corona, Pemandangan Ini Muncul dari Himalaya hingga Jakarta

Tanpa pengunjung

Tak hanya itu, satwa-satwa penghuni Taman Nasional Yosemite di California pun menunjukkan perbedaan sifat saat tak ada turis yang mendatangi kawasan tinggal mereka.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (18/4/2020) disebutkan seekor burung berjalan santai melintasi hutan yang masih terjaga, sementara sekawanan rusa terlihat berjalan menyusuri jalanan yang sepi.

Taman Nasional yang terletak di California Utara, Amerika Serikat ini merupakan salah satu taman nasional paling terkenal di AS.

Namun taman tersebut telah ditutup untuk wisatawan sejak pemerintah California secara khusus memberlakukan aturan lockdown akibat persebaran virus corona yang sangat tinggi di Negeri Paman Sam tersebut.

Tidak ada lagi wisatawan yang terlihat berlalu lalang memenuhi area taman nasional, hanya penduduk sekitar dan sejumlah karyawan yang ada di sana sejak taman ini ditutup pada 20 Maret 2020 hingga waktu yang belum diketahui.

Hanya masyarakat sekitar dan petugas atau pihak yang berhubungan dengan Taman Nasional yang diizinkan untuk memasuki area ini.

Baca juga: Kisah Pak Guru Avan, Mengajar dari Rumah ke Rumah karena Siswa Tak Punya Ponsel...

Dalam sebuah wawancara, Presiden Yosemite Conservancy, Frank Dean, menyebut kondisi di sana sangat sepi.

"Ini adalah pemandangan yang menakjubkan ketika Anda bisa mendengan suara alami sungai mengalir, ssatwa liar berbunyi, termasuk burung-burung. Kini, satwa liar menjadi sedikit berani karena hanya ada sedikit orang di sekitarnya," kata Dean.

Dean menyebut ini sebagai sambutan alam terhadap perubahan lingkungan yang terjadi.

Di taman nasional itu, kini frekuensi beruang beraktivitas dan keluar dari masa hibernasinya menjadi semakin sering. Dean mengatakan semua itu dikarenakan para satwa merasa lebih nyaman.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com