Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 15 Negara yang Belum Terkena Virus Corona, di Mana Saja?

Kompas.com - 10/04/2020, 15:00 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar negara-negara di dunia telah melaporkan adanya kasus virus corona Covid-19 yang terjadi di negaranya. Peningkatan jumlah kasus pun masih terjadi setiap harinya.

Melansir data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University per Jumat (10/4/2020) siang, jumlah kasus virus corona di dunia adalah sebanyak 1,6 juta. Dari jumlah tersebut, lebih dari 90.000 pasien telah meninggal dunia.

Sementara, lebih dari 355.000 orang telah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kemenparekraf Selama Corona, Berikan Dukungan untuk Tenaga Medis

Jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan di AS, yaitu 466.033 kasus, disusul Spanyol, Italia, Perancis, dan Jerman.

Sementara, untuk kasus kematian, Italia melaporkan kasus terbanyak, yaitu 18.279 kasus, disusul AS, Spanyol, dan Perancis. 

Meskipun sudah menyebar ke sebagian besar negara di dunia, sejumlah negara belum melaporkan adanya kasus virus corona di negaranya. 

Dari 193 negara anggota PBB, masih ada 15 negara yang belum melaporkan infeksi Covid-19. Lantas, negara yang belum terkena virus corona mana saja?

Berikut adalah negara-negara tersebut:

Baca juga: RSD Wisma Atlet Rawat 353 Pasien Positif Corona

  1. Komoro
  2. Lesotho
  3. Korea Utara
  4. Tajikistan
  5. Turkmenistan
  6. Kiribati
  7. Kepulauan Marshall
  8. Mikronesia
  9. Nauru
  10. Palau
  11. Samoa
  12. Kepulauan Solomon
  13. Tonga
  14. Tuvalu
  15. Vanuatu

Pekan lalu, ada 18 negara yang masih terbebas dari virus corona, tetapi tiga negara melaporkan adanya infeksi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Berikut adalah perkembangan negara-negara tersebut:

Baca juga: AS Kritik WHO, Anggap Hiraukan Peringatan Dini Virus Corona dari Taiwan

Sudan Selatan

Melansir Africa News, Sudan Selatan mencatatkan kasus pertama virus corona di wilayahnya pada Minggu (5/4/2020).

Laporan ini menjadikan Sudan Selatan sebagai negara ke-51 di Afrika yang melaporkan terjadinya infeksi Covid-19 di wilayahnya.

Hingga kini, ada 3 kasus virus corona yang telah dikonfirmasi terjadi di Sudan Selatan.

Dari ketiga kasus tersebut, belum dilaporkan adanya pasien sembuh maupun pasien yang meninggal.

Baca juga: Viral Lagu Virus Corona yang Dinyanyikan Bimbo 30 Tahun Lalu, Ini Faktanya

Sao Tome dan Principe

Melansir data dari John Hopkins University, Sao Tome dan Principe telah mencatatkan 4 kasus untuk kasus virus corona di wilayahnya.

Dari jumlah tersebut, belum ada kasus kematian yang dilaporkan maupun pasien sembuh. 

Kasus pertama dicatatkan pada Senin (6/4/2020) lalu. Negara ini menjadi negara Afrika ke-52 dan yang terakhir di Afrika Tengah, yang melaporkan adanya kasus virus corona di wilayahnya.

Baca juga: Kasus Corona di Indonesia Bertambah, Sudah Mencapai Puncak Pandemi?

Yaman

Terbaru, Yaman menambah daftar negara yang mencatatkan kasus virus corona pertama di wilayahnya.

Yaman melaporkan kasus pertama ini pada Jumat (10/4/2020). Kasus ini terjadi di Provinsi Hadramaut.

"Kasus pertama virus corona yang terkonfirmasi telah dilaporkan di Provinsi Hadramaut," tulis Komite Darurat Nasional Tertinggi dalam akun resminya.

Mengutip Arab News, menurut Komite Darurat Nasional Tertinggi, pasien saat ini berada dalam kondisi yang stabil dan tengah menerima perawatan. 

Baca juga: TikTok Sumbang Rp 5 Triliun untuk Atasi Covid-19, Rp 100 Miliar untuk Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com