Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di ASEAN 5 April: Malaysia, Filipina, dan Thailand Catatkan Kasus Terbanyak

Kompas.com - 06/04/2020, 08:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Dari jumlah tersebut, terjadi 152 kematian. Sementara, 64 pasien telah dinyatakan sembuh.

Duta Besar Filipina untuk Lebanon, Bernardita Catalla juga dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19 ini. 

Sebelumnya, Kepala Angkatan Bersenjata Filipina Felimon Santos Jr. juga dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona.

8. Singapura

Singapura telah melaporkan 1.189 kasus infeksi virus corona yang terjadi di wilayahnya. Dari jumlah tersebut, 297 pasien telah sembuh.

Sementara, kasus kematian yang terjadi adalah sebanyak 6 kasus.

Perdana Menteri Singapura mengumumkan bahwa sebagian besar tempat kerja akan ditutup mulai Selasa (7/4/2020) dan seluruh sekolah akan mengaplikasikan pembelajaran di rumah.

Sebelumnya, negara ini juga telah memberlakukan denda sebanyak 10.000 dollar Singapura atau 7.000 dollar AS dan hukuman penjara hingga 6 bulan bagi orang yang melanggar aturan social distancing.

Pemerintah juga mengeluarkan paket stimulus sebesar 48 miliar dollar Singapura untuk mempertahankan kondisi ekonominya selama wabah.

Baca juga: Dalam 2 Hari, 3 PDP Virus Corona di Kota Tegal Meninggal Dunia

9. Thailand

Hingga kini, ada 2.169 kasus infeksi virus corona yang dilaporkan di Thailand. Sebanyak 23 pasien meninggal dunia dan 673 orang telah dinyatakan sembuh.

Pemerintah telah mengumumkan pemberlakuan jam malam nasional yang tidak terbatas. Warga tidak akan diizinkan untuk meninggalkan rumah mereka antara pukul 10 malam hingga pukul 4 pagi.

Sebelumnya, Thailand juga telah mengumumkan status darurat yang memberikan otoritas lebih kepada pihak berwenang untuk menangani pandemi ini.

10. Vietnam

Ada 241 kasus infeksi virus corona yang telah dilaporkan di Vietnam. Dari jumlah tersebut, belum ada kasus kematian yang dilaporkan.

Sedangkan jumlah pasien sembuh mencapai 90 orang.

Departemen Imigrasi Vietnam akan mengizinkan warga negara asing dengan visa bebas yang tidak dapat meninggalkan negara itu, untuk memperpanjang hingga  30 hari.

Sebelumnya, Kementerian Tenaga Kerja Vietnam mencari hingga 8.500 ahli asing untuk masuk ke negara tersebut dan mengerjakan proyek-proyek nasional utama. Jika disetujui, mereka akan menjalani karantina selama 14 hari terlebih dahulu sesuai pedoman kesehatan.

Otoritas Kota Hanoi juga telah mengatur social distancing dan imbauan tidak keluar rumah untuk alasan yang tidak penting.

Baca juga: Putin Lanjutkan Karantina Seminggu, Kremlin Bantah akibat Kontak dengan Dokter Positif Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com