Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Membuat Masker Kain Sendiri?

Kompas.com - 02/04/2020, 07:07 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Masker dengan lapisan luar yang halus, lapisan tengah yang tebal, dan dijalin dengan erat seperti nilon atau kapas.

Disarankan untuk tidak menggunakan wol atau kain lain yang dapat menyebabkan alergi dan iritasi kulit.

Sementara itu, para peneliti dari University of Pittsburgh pada 2006, dengan pedoman CDC, menggunakan kaus katun biasa untuk membuat masker tanpa jahitan.

Mereka merebus kain selama sepuluh menit untuk mensterilkannya. Kemudian, kain dipotong sesuai ukuran dan membentuk masker menggunakan satu lapisan luar dan delapan lapisan dalam yang menutupi mulut dan hidung.

Masker ini dapat diikat di kepala pemakai untuk memberikan rasa nyaman. Pengujian menunjukkan bahwa masker ini juga memberikan perlindungan yang baik.

Bahan dan cara membuat masker kain

Apa saja bahan yang dibutuhkan dan bagaimana membuat masker kain sendiri?

Mengutip Huffington Post, sebuah studi tentang masker wajah buatan rumah yang dilakukan SmartAirFilters.com menemukan bahwa kaus katun dan sarung bantal katun adalah bahan terbaik yang bisa digunakan untuk membuat masker wajah DIY.

Alasannya, kedua kain ini punya kemampuan menangkap partikel. Meski demikian, pengguna tetap dapat bernapas dengan nyaman.

Bahan

  • Kain, seperti katun, atau kain mikrofiber
  • Pita elastis atau dua ikatan rambut
  • Gunting
  • Mesin jahit

Cara membuat

1. Buat dua persegi panjang kain, ukuran 12x6 cm atau 11x5 cm.

2. Jahit lapisan-lapisannya menjadi satu, lalu jahit tepi bawah.

3. Lipat lebih dari satu sisi, mulailah menjahit kain sehingga karet elastis berada di dalam lipatan.

4. Tarik kencang bagian karet elastis dan jahit sisa lipatan. Ulangi di sisi lain.

6. Pastikan untuk melakukan backstitch (menjahit beberapa kali) di awal dan akhir jahitan, karena karet elastis akan menarik di titik-titik tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com