Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal Dunia, Berikut Perjalanan Karier Ketum PB PASI Bob Hasan

Kompas.com - 31/03/2020, 14:18 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berita duka datang dari dunia olahraga cabang atletik Indonesia.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Bob Hasan meninggal dunia.

Pria kelahiran Jakarta, 24 Februari 1931 tersebut mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Daerah (RSPAD), Jakarta, Selasa (31/3/2020), pada pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Mengenang 25 Tahun Kepergian Nike Ardila, seperti Apa Perjalanan Hidupnya?

Berikut perjalanan karier dari Bob Hasan:

Biografi Bob Hasan

Sebelum menjadi Ketum PB PASI, Bob Hasan merupakan seorang pengusaha yang dijuluki "raja kayu".

Ia dilahirkan di Jakarta pada 24 Februari 1931.

Diberitakan Harian Kompas, 11 Desember 1988, masa kecil Bob Hasan terbilang tak menentu.

Sebagai seorang anak pedagang tembakau di daerah Kedu, Jawa Tengah, tempat tinggalnya terus berpindah-pindah tempat.

Bob mulai mengenal dunia bisnis di sekitar 1958, ketika dia memegang Finex (ekonomi dan keuangan) dari Territorium IV atas kepercayaan Presiden Soeharto.

Ketika itu ia memiliki sekitar 25 perusahaan namun tak pernah sekalipun dirinya memegang kendali pimpinan sebagai direktur utama.

Dia hanya menanam modalnya, kemudian mengontrol kehidupan perusahaannya.

Diketahui, Bob Hasan pernah mengetuai berbagai organisai di antaranya sebagai Ketua Umum Masyarakat Perkayuan Indonesia (MPI), Ketua Umum Apkindo (Asosiasi Panel Kayu Indonesia), dan lain sebagainya.

Ia menikah pada 31 Desember 1975 dengan mojang Priangan asli Cirebon, yakni Pertiwi Soemadi. Adapun istrinya tersebut pernah menjadi pramugari sebelum dipersunting Bob Hasan.

Baca juga: Mengenang Ashraf Sinclair, Suami BCL yang Aktif di Dunia Perfilman dan Startup

Jadi Ketum PB Pasi

Ketua PASI, Bob Hasan (tengah) didampingi Sekretaris Umum PASI, Tigor M Tanjung, menyerahkan sertifikat kepada CEO Standard Chartered Indonesia, Shee Tse Koon di BSD Green Park, Tangerang, Minggu (23/11/2014).KOMPAS.com/Yohanes Debritho Neonnub Ketua PASI, Bob Hasan (tengah) didampingi Sekretaris Umum PASI, Tigor M Tanjung, menyerahkan sertifikat kepada CEO Standard Chartered Indonesia, Shee Tse Koon di BSD Green Park, Tangerang, Minggu (23/11/2014).

Harian Kompas, 26 Oktober 1979 mencatat, Bob Hasan terpilih menjadi Ketua Umum PB PASI menggantikan Sayidiman Suryohadiprojo.

Setelah terpilih, ia memiliki beberapa program yang akan dijalankan pada waktu itu.

Di antaranya, Bob menggerakkan acara-acara lari massal baik berupa lomba lari jarak jauh maupun estafet.

Selain itu, ia juga menunjuk pejabat-pejabat bekas perusahaan-perusahaannya di daerah sebagai pimpinan klub atletik setempat.

"Pokoknya sasaran kita lima tahun lagi bisa melewati atletik Malaysia, Muangthai, Filipina, dan Burma," kata Bob.

Baca juga: Mengenang Profesor Drum Neil Peart...

Eks Menteri Soeharto

Bob Hasan di Sidang Komisi DPR pada Februari 2000.KOMPAS/EDDY HASBY Bob Hasan di Sidang Komisi DPR pada Februari 2000.

Bob Hasan juga pernah menjabat sebagai Menteri di era Presiden Soeharto pada 1998.

Saat itu, Bob dilantik sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII.

Di sisi lain, astas jasanya meningkatkan kerja sama dan pembinaan atletik, Federasi Atletik Jerman (DLV) memberikan penghargaan tertinggi "Goldene Ehren Packeten" kepada Bob Hasan.

Diberitakan Harian Kompas, 26 Juni 1984, kerja sama tersebut dilakukan dengan pengiriman pelatih maupun atlet untuk berlatih di Jerman Barat.

Selain itu, turut juga mendatangkan pelatih Jerman Barat ke beberapa provinsi di Indonesia.

Baca juga: Mengenang R Soeprapto, Bapak Kejaksaan yang Berani Menolak Perintah Bung Karno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com