Baru-baru ini, uji coba dilakukan untuk melawan Ebola dan SARS. Perawatan ini dinilai mungkin bekerja juga untuk Covid-19.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS mengatakan bahwa pihaknya tengah mempercepat persetujuan penggunaan plasma pasien pulih untuk mengobati pasien yang baru terinfeksi.
Saat seseorang terinfeksi virus tertentu, tubuh mulai membuat protein yang dirancang khusus dan disebut antibodi untuk melawan infeksi.
Setelah orang tersebut pulih, antibodi-antibodi ini mengapung dalam darah, khususnya dalam plasma.
Penyutikan plasma ke pasien lain yang terinfeksi dapat mendukung kemampuan untuk melawan infeksi atau mengurangi keparahan penyakit.
Dokter di China juga berusaha melakukan pengobatan Covid-19 pertama menggunakan plasma yang diberikan dari pasien sembuh, tetapi penelitian baru menghasilkan studi awal.
Baca juga: Maia Estianty Ceritakan Peran Geng Tempe Galang Bantuan untuk Tangani Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.