KOMPAS.com - Penanganan wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 saat ini, ada yang mengadopsi apa yang dilakukan saat terjadi pandemi Flu Spanyol pada 1918.
Tindakan yang diambil sejumlah negara saat ini merupakan warisan dari penanganan Flu Spanyol lebih dari 100 tahun lalu.
Cara penanganannya dipercaya masih efektif dan baik untuk diterapkan kembali.
Cara itu, di antaranya, mengarantina orang-orang yang menunjukkan gejala, memisahkan kasus demi kasus, membatasi pergerakan masyarakat, dan beberapa langkah lainnya.
Semua itu dilakukan untuk mnghentikan laju penularan virus.
Baca juga: Update Virus Corona di Dunia: 331.273 Orang Terinfeksi, 97.847 Orang Sembuh
Flu Spanyol terjadi tak lama setelah Perang Dunia I, sekitar awal abad ke-20.
Saat itu, penyakit yang menjadi pandemi global ini menewaskan lebih dari 50 juta orang.
Dilansir dari CNN, 3 Maret 2020, Flu Spanyol diperkirakan bermula dari barak-barak militer yang sempit dan kotor di Western Front, terutama pada parit di sepanjang perbatasan Perancis.
Kondisi itu membuat patogen penyakit semakin mudah berkembang dan tersebar.
Apalagi, setelah perang berakhir pada November 1918, para tentara kembali ke rumah masing-masing dengan membawa serta virus tersebut.
Penyebaran pun menjadi semakin meluas.
Baca juga: Kilas Balik 8 Pandemi Penyakit dan Dampaknya dalam Sejarah...
Saat Flu Spanyol terjadi, jumlah penerbangan yang memungkinkan orang berpindah dari satu tempat ke tempat jauh dalam waktu singkat masih belum massif seperti sekarang.
Oleh karena itu, banyak wilayah yang bisa terhindar dari flu ini.
Wilayah itu adalah wilayah-wilayah yang tidak memiliki akses pesawat terbang dan hanya dilalui oleh kendaraan yang jauh lebih lambat dari segi kecepatan, yakni kereta dan kapal laut.