Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JStor Gratiskan E-Book dan Jurnal Ilmiah Selama Pandemi Corona, Berikut Linknya...

Kompas.com - 21/03/2020, 18:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Layanan perpustakaan digital ternama dunia JSTOR membuka akses gratis selama epidemi virus corona.

Pengumuman itu disampaikan oleh JSTOR melalui akun resminya pada Rabu (18/3/2020).

Meski tidak semuanya gratis, tetapi jumlah buku dan jurnal yang dapat dibuka secara cuma-cuma berjumlah sangat banyak.

Sekitar 6.000 e-book dan 150 jurnal ilmiah bisa diakses secara gratis, tanpa harus melakukan login.

Termasuk di antaranya adalah 26 jurnal kesehatan masyarakat yang digratiskan hingga 30 Juni 2020.

"Untuk membantu mendukung komunitas JSTOR selama masa wabah yang penuh tantangan ini, kami dan penerbit kami telah menyediakan perluasan akses secara gratis," tulis JSTOR dalam laman resminya.

Untuk mengaksesnya, berikut link yang bisa digunakan: JSTOR.

Pengguna tinggal memasukkan judul buku atau artikel jurnal ilmiah di kolom pencarian yang tersedia dan mengunduhnya.

Sementara 26 jurnal yang bisa diakses secara gratis dapat dilihat di sini: Jurnal Kesehatan JSTOR.

Pembukaan akses ini diharapkan dapat membantu para pelajar maupun mahasiswa yang tengah belajar di rumah akibat wabah virus corona.

Baca juga: Penjelasan Para Ilmuwan soal Sifat Virus Corona dan Penyebarannya yang Ekstrem

20.000 buku

Dalam laman resminya, JSTOR juga menuliskan bahwa orang-orang yang sebelumnya tak memiliki akses ke perpustakaan, kini dapat menikmati konten tanpa harus membuat akun.

Saat ini, mereka mengklaim bahwa lebih dari 20.000 buku tersedia gratis untuk lembaga akademik dan sekolah menengah.

Jumlah buku yang tersedia pun terus bertambah setiap harinya karena banyak penerbit yang ikut bergabung.

JSTOR sendiri merupakan perpustakaan digital untuk para sarjana, peneliti, dan mahasiswa yang menyediakan lebih dari 12 juta artikel jurnal akademik, buku, dan sumber utama dalam 75 disiplin ilmu.

Seperti diketahui, virus corona sejauh ini telah menginfeksi 271.629 orang dengan angka kematian mencapai 11.282 dan 87.403 pasien dinyatakan sembuh.

Jumlah sebaran kasus paling banyak secara akumulatif masih ada di daratan China, yaitu 81.250 kasus.

Ada 3.253 kasus kematian yang dilaporkan. Sementara, jumlah pasien sembuh mencapai 71.266 kasus. Terbaru, jumlah kasus kematian di China dilampaui oleh Italia.

Italia menjadi negara kedua dengan jumlah total kasus infeksi virus corona terbesar setelah China, yaitu sebanyak 47.021.

Baca juga: Pemprov Jawa Timur Luncurkan Self Check Up Covid-19, Berikut Linknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com