Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Singapura: Pandemi Virus Corona Bisa Berlangsung Satu Tahun

Kompas.com - 13/03/2020, 20:45 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong memperingatkan akan lebih banyak muncul imported case dan kluster infeksi terhadap jumlah kasus virus corona di negara tersebut.

Meski demikian, dia mengatakan, tidak ada rencana untuk meningkatkan kewaspadaan resmi ke tingkat tertinggi.

Kementerian Kesehatan Singapura juga mengonfirmasi sembilan kasus baru, meningkatkan jumlah infeksi menjadi 187 kasus.

Singapura telah menyimpulkan bahwa wabah Covid-19 akan berlangsung dalam kurun waktu tertentu, mungkin lebih dari satu tahun.

Pihaknya pun sedang merencanakan langkah-langkah untuk mengurangi dampak wabah, termasuk aturan tentang jarak sosial dan bantuan untuk pekerja yang menganggur.

Baca juga: Ketika Amerika Serikat Kewalahan Hadapi Serangan Virus Corona

"Tidak seperti SARS (sindrom pernafasan akut akut), wabah ini akan berlanjut selama beberapa waktu, satu tahun, dan mungkin lebih lama," kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Kamis (12/3/2020).

"Kita harus melakukan tindakan lebih lanjut untuk sementara, meskipun kita tidak bisa sepenuhnya menutup diri dari dunia," katanya dalam pidato yang disiarkan secara nasional.

Lee memperingatkan warga Singapura untuk waspada akan adanya lebih banyak imported cases dan kluster infeksi meskipun ada larangan bagi wisatawan dari negara-negara termasuk China, Iran, Korea Selatan, dan Italia.

Baca juga: Bagaimana Kondisi Paru-Paru Saat Terinfeksi Virus Corona? Berikut Infonya

Kasus meningkat

Jumlah kasus virus corona telah meningkat secara global dengan cepat.

Total lebih dari 120.000 kasus infeksi dan 4.620 kematian di seluruh dunia.

Ketika gelombang kasus baru muncul di AS dan Eropa, Lee mengatakan dia yakin banyak negara akan menanggung wabah yang terus berlanjut dengan transmisi komunitas, seperti yang terjadi di Korea Selatan dan Italia.

Meskipun demikian, pada titik ini, pemerintah tidak akan meningkatkan tingkat siaga atau menempatkan Singapura pada kondisi "lockdown", kata dia.

Baca juga: Mendagri Australia Peter Dutton Positif Virus Corona, Gejala Awalnya Sakit Tenggorokan

Gratiskan perawatan intensif

Singapura telah menggratiskan unit perawatan intensif dan tempat tidur rumah sakit untuk mengakomodasi setiap lonjakan pasien.

Tetapi Lee mengatakan lonjakan dramatis dalam jumlah kasus akan membuat Singapura tidak dapat melakukan rawat inap dan mengisolasi setiap kasus seperti sebelumnya.

Delapan dari 10 pasien virus corona mengalami gejala ringan dan yang paling berisiko adalah orang tua dan orang-orang dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti tekanan darah tinggi atau masalah pernapasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Mobil Seruduk Gerobak PKL di Pasar Klewer Solo, Sopir Diduga Meninggal Saat Menyetir

Ramai soal Mobil Seruduk Gerobak PKL di Pasar Klewer Solo, Sopir Diduga Meninggal Saat Menyetir

Tren
Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Tren
Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Tren
7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com