KOMPAS.com - Saat ini, pandemi virus corona baru masih terus terjadi di berbagai belahan dunia. Secara umum, wabah ini memiliki dampak yang cukup besar terhadap aktivitas dari berbagai aspek di seluruh negara.
Peristiwa pandemi bukan kali pertama terjadi. Pada tahun 430 BC selama perang Pelopponesia, juga telah terjadi pandemi yang berpengaruh terhadap umat manusia saat itu.
Melansir Business Insider, selain corona, berikut adalah beberapa pandemi yang memiliki dampak cukup besar dalam sejarah:
Pada pemerintahan Justinianus I, kaisar kerajaan Bizantium abad ke-6, terjadi sebuah wabah pes yang dikenal sebagai wabah Justinian.
Pandemi ini diperkirakan telah menewaskan antara 30 hingga 50 juta orang.
Wabah ini benar-benar terjadi, tetapi para peneliti masih mempelajari bukti terkait tingkat keparahannya sekitar 1.500 tahun yang lalu.
Akibat penyakit tersebut, sebagian besar perdagangan terhenti dan kekaisaran melemah. Kondisi ini memungkinkan peradaban lain untuk merebut tanah Bizantium.
Ketika Justinianus berusaha menyatukan kembali bagian timur dan barat dari kekaisaran Romawi tersebut, terjadilah wabah. Dia pun dipersalahkan dan menjadi akhir dari era.
Antara tahun 1347 dan 1351, wabah pes menyebar ke seluruh Eropa. Penyakit ini menewaskan sekitar 25 juta orang.
Pandemi ini kemudian dikenal sebagai Black Death. Wabah tersebut menjadi awal menurunnya perbudakan karena begitu banyak orang meninggal.
Baca juga: WHO Sebut Ada 20 Vaksin Virus Corona di Dunia yang Tengah Dikembangkan
Orang-orang Eropa mengenalkan sejumlah penyakit baru ketika pertama kali tiba di benua Amerika pada tahun 1492. Salah satunya adalah cacar, sebuah penyakit menular yang menewaskan sekitar 30 persen dari mereka yang terinfeksi.
Selama periode tersebut, cacar merenggut nyawa sekitar 20 juta orang atau hampir 90 persen dari populasi di Amerika saat itu.
Namun, pandemi ini justru membantu para orang Eropa untuk menjajah dan mengembangkan daerah-daerah baru yang dikosongkan.
Pandemi kolera pertama terjadi di Jessore, India dan menyebar ke sebagian besar wilayah hingga daerah tetangga.
WHO menyebut kolera sebagai "pandemi yang terlupakan" dan mengatakan bahwa wabah ketujuh yang dimulai pada tahun 1961, berlanjut hingga hari ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.