Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Tahapan Pembuatan Vaksin, Bagaimana Prosesnya?

Kompas.com - 21/03/2020, 20:02 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Upaya pengembangan vaksin masih terus dilakukan untuk mengatasi pandemi virus corona jenis baru yang masih terus terjadi.

Sejumlah perusahaan farmasi maupun para ahli seakan berpacu dengan waktu untuk menciptakan vaksin penyembuh Covid-19.

Amerika Serikat akan menguji vaksin pada manusia dan China tengah menguji 9 vaksin potensial untuk virus corona. 

Sebelumnya, sejumlah pandemi pernah terjadi dan pembuatan vaksin untuknya memakan waktu panjang. 

Bahkan, ada pula yang mengalami proses panjang dan berakhir tidak disetujui untuk dijual ke pasar seperti pada kasus Ebola.

Baca juga: Kilas Balik Saat Wabah Virus H1N1, dari Pandemi hingga Ditemukan Vaksin dan Akhirnya Teratasi...

Penyebab lamanya waktu pembuatan vaksin

Ada berbagai alasan mengapa vaksin umumnya memerlukan waktu yang lama untuk pengembangannya selain karena alasan-alasan ilmiah. 

Melansir Quartz, berikut adalah beberapa alasan tersebut:

1. Epidemi atau pandemi mengakibatkan kekacauan

Ketika penyakit baru terjadi, seringkali menyebar tanpa ada tanda atau peringatan sebelumnya.

Tidak jarang, patogen muncul di wilayah-wilayah dengan infrastruktur yang tidak siap seperti Ebola yang muncul di Guinea.

Jadi, saat pandemi disadari, patogen telah telanjur menyebar sebelum manusia mencoba menghentikannya. 

2. Memahami patogen

ilustrasi bahan vaksinShutterstock ilustrasi bahan vaksin
Kita hidup di planet mikroba. Mikroba di balik setiap epidemi baru biasanya jauh berbeda dari epidemi sebelumnya.

Contohnya, meskipun Ebola dan Zika sama-sama disebabkan oleh virus, keduanya memiliki perbedaan yang jauh. 

Untuk mengembangkan suatu vaksin, patogen perlu dipahami dengan cepat dan baik. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com