Ia juga mengejar mantan bosnya dengan gaji 4.800 yuan atau sekitar Rp 10.031.973 yang belum dibayarkan kepadanya sejak dua tahun lalu.
"Pandemik telah memengaruhi hidup saya, tetapi tidak parah. Satu-satunya harapan saya adalah meminta gaji saya kembali," ujar dia.
Baca juga: Pekerja Bisa Bekerja dari Rumah karena Virus Corona, Berikut Persiapan Telkomsel
Seorang pejabat di Kementerian Pertanian dan Urusan Perdesaan, Wei Baigang, mengungkapkan, meskipun ada langkah-langkah untuk membantu pekerja imigran kembali ke pabrik-pabrik yang kembali dibuka, tetapi sekitar setengah dari keseluruhan pabrik belum melakukannya.
Data resmi menunjukkan, aktivitas pabrik China dikontrak pada Februari 2020 karena wabah virus corona.
Namun, muncul tanda-tanda menggembirakan bahwa kehidupan secara bertahap kembali normal, saat negara-negara lain menerapkan langkah-langkah mereka untuk mengendalikan penyebaran virus.
Pemerintah Hubei mengeluarkan pemberitahuan yang meminta perusahaan untuk melanjutkan operasionalnya meskipun penduduk masih dilarang meninggalkan Provinsi Hubei pada Rabu (11/3/2020).
Baca juga: Daftar Istilah Terkait Virus Corona yang Penting untuk Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Beda Batuk, Pilek, Alergi, dan Gejala https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.