Sejalan dengan WHO, dosen klinis dari National Institute for Health Reseaech, Kings College London, Nathalie MacDermott mengatakan, perubahan status virus corona menjadi pandemi tak mengubah apa pun secara praktis.
Sebab, dunia telah disarankan dalam beberapa minggu terakhir untuk mempersiapkan potensi pandemi ini.
Akan tetapi, peningkatan status itu harus dimaknai dengan pentingnya negara-negara di seluruh dunia untuk bekerja secara kooperatif dan terbuka satu sama lain.
"Penggunaan istilah ini menyoroti pentingnya negara-negara dunia agar bekerja secara kooperatif dan terbuka satu sama lain serta bersatu dalam upaya kami untuk mengendalikan situasi ini," kata Nathalie, dilansir dari The Guardian (11/3/2020).
Baca juga: Menyebar hingga 118 Negara, Virus Corona Ditetapkan WHO sebagai Pandemi Global