Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Wabah Demam Berdarah, dan Analisis Para Ahli...

Kompas.com - 12/03/2020, 05:51 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

“Ini seperti kunci dan kunci, dan jika (virus) memiliki taktik yang cukup yang cocok dengan kunci, itu akan cocok. Untuk demam berdarah dan coronavirus, mereka memiliki taktik umum yang cukup sehingga Anda bisa mendapatkan hasil positif palsu,” lanjut dia.

Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan SCMP, WHO menekankan bahwasanya demam berdarah dan Covid-19 adalah dua virus yang sama sekali berbeda.

Demam berdarah disebabkan oleh virus jenis flavirus sementara Covid-19 disebabkan virus dari keluarga coronavirus.

"Sementara gejala awal kedua penyakit bisa serupa, kita dapat membedakan antara keduanya ketika penyakit ini berkembang," kata WHO.

Menurut WHO keputusan untuk melakukan kedua tes sekaligus berada di tangan dokter dan didasarkan pada presentasi klinis maupun informasi pasien termasuk hubungan mereka dengan epidemiologis.

Asia Tenggara sendiri selama seminggu terakhir telah melaporkan adanya kasus positif virus corona.

Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui soal Virus Corona, Apa Saja?

Kekurangan alat tes

Dan beberapa negara di wilayah Asia Tenggara juga bergulat dengan wabah demam berdarah.

Menurut perkiraan WHO ada sekitar 390 juta orang terinfeksi demam berdarah di seluruh dunia setiap tahun.

"Meskipun ada risiko infeksi di 129 negara, 70 persen dari beban aktual ada di Asia," ujar WHO sebagaimana tercantum dalam web-nya.

Badan Lingkungan Nasional Singapura mencatat bahwa negara tersebut telah mencatat adanya 1.723 kasus demam berdarah dalam lima minggu pertama di tahun 2020.

Jumlah tersebut naik 63 persen dari periode tahun lalu.

Menurut Lim, prevalensi infeksi demam berdarah dan ketersediaan alat tes membuat penyakit ini lebih mudah dilakukan deteksi dibandingkan covid 19.

Adanya kekurangan alat tes, menurutnya hal tersebut bisa meningkatkan risiko pasien salah didiagnosis sebagai demam berdarah.

Baca juga: Berikut Perkembangan Terkini Kasus Virus Corona di 16 Negara Timur Tengah

Laporan Lancet menekankan mengenai pentingnya alat uji bagi virus corona yang terjangkau dan tersedia di seluruh Asia.

“Kami menekankan kebutuhan mendesak untuk tes diagnostik yang cepat, sensitif, dan dapat diakses untuk (Covid-19), yang harus sangat akurat untuk melindungi kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com