Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel di China yang Jadi Lokasi Karantina Suspect Virus Corona Runtuh

Kompas.com - 08/03/2020, 11:36 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber BBC,Xinhuanet

KOMPAS.com - Hotel yang digunakan untuk tempat karantina mereka yang diduga terinfeksi virus corona di Quanzhou, China, runtuh pada Sabtu (7/3/2020) sekitar pukul 19.30 waktu setempat.

Melansir BBC, Minggu (8/3/2020) pagi, 47 dari 70 orang berhasil dievakuasi dari puing-puing hotel 6 lantai tersebut.

Penyebab runtuhnya hotel tersebut masih belum bisa dipastikan.

Hotel Xinjia ini diketahui dibuka untuk pertama kalinya pada 2018 dan memiliki 80 kamar.

Media Pemerintah China menyebutkan, hotel itu digunakan sebagai lokasi karantina bagi orang-orang yang telah melakukan kontak jarak dekat dengan pasien virus corona.

Baca juga: Update Virus Corona 8 Maret: 105.837 Terinfeksi, Angka Kesembuhan Meningkat

Seorang wanita warga setempat, kepada Beijing News, mengatakan, kerabat dan saudara perempuannya dikarantina di sana.

"Aku tidak bisa menghubungi mereka, mereka tidak menjawab telepon," kata dia.

Seperti diberitakan Xinhua, hingga Minggu (8/3/2020) pukul 08.20 waktu setempat, korban yang berhasil diselamatkan bertambah menjadi 49 orang.

Dari 49 korban selamat, satu di antaranya adalah seorang anak berusia dua tahun.

Adapun, sekitar 20-an orang lainnya masih dalam pencarian.

Departemen pemadam kebakaran Kota Quanzhou menerjunkan lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran ke lokasi hotel yang runtuh itu.

Sementara, Provinsi Fujian mengirim 11 tim pencari dan penyelamatan dengan lebih dari 800 petugas pemadam kebakaran dan tujuh anjing pelacak.

"Hotel ini memiliki enam lantai dan ruang bawah tanah. Ketika runtuh, saya mendengar suara besar dan merasakan getaran," kata seorang warga yang tinggal di dekat hotel itu.

Baca juga: 12 Kasus Virus Corona Tanpa Gejala Muncul di Kapal Pesiar Sungai Nil

Hingga hari ini, penyebaran wabah virus corona telah merebak di lebih dari 90 negara di dunia.

Situs real time Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE mencatat, hingga Minggu pagi, setidaknya ada 105.837 kasus virus corona.

Walaupun telah tercatat menginfeksi sebesar 105.837 kasus, jumlah pasien yang sembuh akibat virus yang bernama resmi Covid-19 tersebut juga mengalami peningkatan.

Jumlah pasien yang sembuh dari virus tersebut sebanyak 58.367 orang.

Baca juga: Virus Corona Bermutasi Jadi Lebih Mematikan, Mitos atau Fakta?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Perbedaan ODP, PDP, Suspect Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

Tren
Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Tren
Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi, Meninggal Kecelakaan Helikopter

Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi, Meninggal Kecelakaan Helikopter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com