Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Tutup Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Setelah Isya hingga Sebelum Subuh

Kompas.com - 06/03/2020, 08:11 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Arab Saudi memberlakukan aturan mengenai akses ke Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Pengumuman mengenai aturan ini disampaikan pada Kamis (5/3/2020) waktu setempat.

Mulai kemarin, diberlakukan aturan penutupan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi satu jam setelah shalat isya dan akan dibuka satu jam sebelum shalat subuh setiap harinya.

Melansir Arabnews, Jumat (6/3/2020) pagi, langkah ini diambil sebagai upaya tindakan pencegahan terbaru terhadap penyebaran virus corona di Arab Saudi.

Baca juga: FAQ Wabah Virus Corona: Apa Saja yang Perlu Kita Tahu?

Sebelumnya, pada Rabu (4/3/2020), pihak Kerajaan menangguhkan semua aktivitas ziarah umrah dan pihak berwenang telah membersihkan Masjidil Haram sebagai upaya sterilisasi.

Seorang pejabat Saudi mengatakan, pembersihan yang dilakukan merupakan tindakan pencegahan belum pernah terjadi sebelumnya.

Akan tetapi, ia menambahkan, lantai atap tetap terbuka untuk shalat.

Seputar Ka'bah terlihat sepi

Sebuah video yang diunggah, Kamis, menunjukkan mataf, lokasi di mana jemaah biasa mengelilingi Ka’bah, terlihat sepi.

Baca juga: Indonesia Melawan Virus Corona: Waspada Boleh, Panik Jangan

Arab Saudi juga menutup sementara lokasi sekitar Ka’bah. Di tempat ini para jemaah berkeliling tujuh kali.

Selain itu, antara Bukit Safa dan Marwah untuk melakukan sa’i juga ditutup hingga larangan umrah dicabut. 

Jemaah juga dilarang membawa makanan dan minuman ke masjid, serta akses ke air zam-zam sementara akan dihentikan.

Lokasi makam Nabi Muhammad dan dua sahabat, Abu Bakar Sidik dan Umar bin Khattab, juga akan ditutup untuk jemaah.

Perubahan-perubahan ini dilakukan setelah Kerajaan Arab Saudi menuding Iran yang tidak mendokumentasikan dengan baik kedatangan dan keberangkatan para turis asing.

Baca juga: WHO Peringatkan tentang Transmisi Lokal Virus Corona, Yunani Tutup Sekolah

Kementerian Kesehatan Saudi sebelumnya mengumumkan, lima orang warga Saudi dinyatakan positif virus corona sehingga menderita Covid-19 setelah kembali dari Iran melalui Bahrain dan Kuwait.

Kelima warga ini mengaku tidak menginformasikan bahwa mereka pernah berada di Iran.

Sebuah sumber resmi Kerajaan, seperti dikutip dari Arab News, mengecam tindakan tak bertanggung jawab karena paspor warga Saudi yang berada di Iran tidak dibubuhi cap.

“Ini adalah bukti tanggung jawab langsung Iran untuk meningkatkan tingkat infeksi dan penyebaran virus di seluruh dunia. Perilaku semacam itu menimbulkan ancaman kesehatan publik yang serius bagi komunitas global, melemahkan upaya penahanan internasional, dan menempatkan komunitas pada risiko yang lebih besar,” ujar pejabat Kerajaan.

Baca juga: [POPULER TREN] Kisah Pasien Sembuh Corona | Hasil SKD CPNS Diumumkan 22-23 Maret

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar 100 Rumah Sakit Rujukan Penanganan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com