KOMPAS.com - Penyebaran virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, China, terus merebak hingga ke benua Eropa.
Tercatat, ada 34 negara di Eropa yang dilaporkan terinfeksi virus corona yakni, Irlandia, Inggris, Belanda, Belgia, Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lithuania, Belarus, dan lainnya.
Dilansir dari The Guardian, ada sekitar 4.200 kasus virus corona di seluruh Eropa.
Baca juga: Pencegahan Virus Corona, Barack Obama dan Perlu Tidaknya Penggunaan Masker...
Guna mencegah penularan semakin meluas, berikut tindakan pencegahan virus corona yang dilakukan oleh negara-negara di Eropa.
Berdasarkan data dari real time Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE per Kamis (5/3/2020), virus corona dikonfirmasi telah menyebar di Italia hingga 3.089 kasus.
Dari kasus tersebut, tercatat ada 107 kematian.
Atas kejadian itu, Pemerintah Italia mengkarantina sejumlah kota dan menutup semua sekolah dan universitas di Italia hingga pertengahan Maret 2020.
Pemerintah juga mempertimbangkan untuk menutup bioskop dan teater dan melarang acara publik yang memicu keramaian orang.
Adapun acara publik yang sempat dibatalkan antara lain, karnaval Venesia, pertunjukan di gedung opera La Scala di Milan, dan pekan mode Milan.
Selain itu, orang-orang diminta untuk tidak saling menyapa dengan cara menyium pipi dan berpelukan, dan menghindari tempat yang ramai.
Di sisi lain, virus corona juga rentan menjangkiti orang yang berusia lanjut atau lansia.
Kendati demikian, bagi warga Italia yang berusia lanjut dan dengan masalah kesehatan, serta warga yang memiliki masalah pernapasan disarankan untuk tetap tinggal di rumah.
Suatu aturan baru juga menjelaskan, agar orang-orang tidak minum dari gelas atau botol secara berbarengan.
Baca juga: Cegah Virus Corona dengan Rutin Bersihkan Handphone, Ini Alasannya...
Wabah virus corona di Perancis telah menimbulkan 285 kasus, 4 kematian, dan 12 sembuh dari virus yang menyerang saluran pernapasan ini.
Adapun tindakan pencegahan yang dilakukan Pemerintah Perancis yakni membangun fasilitas darurat dari penyakit Covid-19 di setiap departemen.