Kemudian, pemerintah telah melarang semua pertemuan di dalam ruangan yang dihadiri lebih dari 5.000 orang dan saat ini sedang mempertimbangkan mengenai aturan acara yang akan diselenggarakan secara outdoor.
Tak hanya itu, sekitar 100 sekolah ditutup, terutama di daerah yang terdampak.
Kemudian, setiap warga telah diminta untuk membantu menggerakkan pencegahan virus dengan mencuci tangan mereka secara menyeluruh dan tidak menyium pipi ketika bertemu orang lain.
Sama seperti Italia, sejumlah acara di Perancis juga dibatalkan guna mencegah penularan virus makin meluas.
Acara yang sempat dibatalkan yakni Pameran Buku Paris, dan Pekan Raya Pertanian.
Baca juga: Saat Italia Tutup Sekolahan dan Sepuluh Kota akibat Virus Corona...
Di Jerman, virus corona merebak sebanyak 262 kasus yang telah dikonfirmasi.
Diketahui, wilayah awal dan yang paling parah terdampak adalah distrik Heinsberg di North-Rhine Westphalia.
Dalam wilayah tersebut, disebut ada 104 kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi.
Kementerian Kesehatan Jerman mengungkapkan, mayoritas sudah pulih sepenuhnya dan tidak menunjukkan gejala.
Sementara itu, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Pemerintah menyarankan, orang-orang yang berisiko tertular diminta untuk berbelanja hanya seminggu sekali untuk menghindari paparan virus.
Namun, pengkarantinaan kota saat ini belum dipertimbangkan, meski beberapa sekolah, rumah sakit, dan tempat kerja telah ditutup sementara.
Adapun Pemerintah Jerman berfokus pada melacak para pelancong di dalam negeri dan memastikan kontak yang mudah.
Diketahui, tindakan mengekspor peralatan perlindungan medis, seperti masker dan sarung tangan telah dilarang oleh pemerintah.
Tak hanya itu, tindakan pencegahan lain melalui pembatalan dan penundaan acara besar juga dilaksanakan.
Sejumlah pameran dagang besar telah dibatalkan, termasuk pameran buku Leipzig dan pameran pariwisata ITB di Berlin.