Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meluas, Berikut Tindakan Pencegahan Virus Corona di Negara-negara Eropa

Kompas.com - 05/03/2020, 19:51 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, China, terus merebak hingga ke benua Eropa.

Tercatat, ada 34 negara di Eropa yang dilaporkan terinfeksi virus corona yakni, Irlandia, Inggris, Belanda, Belgia, Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lithuania, Belarus, dan lainnya.

Dilansir dari The Guardian, ada sekitar 4.200 kasus virus corona di seluruh Eropa.

Baca juga: Pencegahan Virus Corona, Barack Obama dan Perlu Tidaknya Penggunaan Masker...

Guna mencegah penularan semakin meluas, berikut tindakan pencegahan virus corona yang dilakukan oleh negara-negara di Eropa.

Italia

Berdasarkan data dari real time Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE per Kamis (5/3/2020), virus corona dikonfirmasi telah menyebar di Italia hingga 3.089 kasus.

Dari kasus tersebut, tercatat ada 107 kematian.

Atas kejadian itu, Pemerintah Italia mengkarantina sejumlah kota dan menutup semua sekolah dan universitas di Italia hingga pertengahan Maret 2020.

Pemerintah juga mempertimbangkan untuk menutup bioskop dan teater dan melarang acara publik yang memicu keramaian orang.

Adapun acara publik yang sempat dibatalkan antara lain, karnaval Venesia, pertunjukan di gedung opera La Scala di Milan, dan pekan mode Milan.

Selain itu, orang-orang diminta untuk tidak saling menyapa dengan cara menyium pipi dan berpelukan, dan menghindari tempat yang ramai.

Di sisi lain, virus corona juga rentan menjangkiti orang yang berusia lanjut atau lansia.

Kendati demikian, bagi warga Italia yang berusia lanjut dan dengan masalah kesehatan, serta warga yang memiliki masalah pernapasan disarankan untuk tetap tinggal di rumah.

Suatu aturan baru juga menjelaskan, agar orang-orang tidak minum dari gelas atau botol secara berbarengan.

Baca juga: Cegah Virus Corona dengan Rutin Bersihkan Handphone, Ini Alasannya...

Perancis

Wabah virus corona di Perancis telah menimbulkan 285 kasus, 4 kematian, dan 12 sembuh dari virus yang menyerang saluran pernapasan ini.

Adapun tindakan pencegahan yang dilakukan Pemerintah Perancis yakni membangun fasilitas darurat dari penyakit Covid-19 di setiap departemen.

Kemudian, pemerintah telah melarang semua pertemuan di dalam ruangan yang dihadiri lebih dari 5.000 orang dan saat ini sedang mempertimbangkan mengenai aturan acara yang akan diselenggarakan secara outdoor.

Tak hanya itu, sekitar 100 sekolah ditutup, terutama di daerah yang terdampak.

Kemudian, setiap warga telah diminta untuk membantu menggerakkan pencegahan virus dengan mencuci tangan mereka secara menyeluruh dan tidak menyium pipi ketika bertemu orang lain.

Sama seperti Italia, sejumlah acara di Perancis juga dibatalkan guna mencegah penularan virus makin meluas.

Acara yang sempat dibatalkan yakni Pameran Buku Paris, dan Pekan Raya Pertanian.

Baca juga: Saat Italia Tutup Sekolahan dan Sepuluh Kota akibat Virus Corona...

Jerman

Di Jerman, virus corona merebak sebanyak 262 kasus yang telah dikonfirmasi.

Diketahui, wilayah awal dan yang paling parah terdampak adalah distrik Heinsberg di North-Rhine Westphalia.

Dalam wilayah tersebut, disebut ada 104 kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi.

Kementerian Kesehatan Jerman mengungkapkan, mayoritas sudah pulih sepenuhnya dan tidak menunjukkan gejala.

Sementara itu, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Pemerintah menyarankan, orang-orang yang berisiko tertular diminta untuk berbelanja hanya seminggu sekali untuk menghindari paparan virus.

Namun, pengkarantinaan kota saat ini belum dipertimbangkan, meski beberapa sekolah, rumah sakit, dan tempat kerja telah ditutup sementara.

Adapun Pemerintah Jerman berfokus pada melacak para pelancong di dalam negeri dan memastikan kontak yang mudah.

Diketahui, tindakan mengekspor peralatan perlindungan medis, seperti masker dan sarung tangan telah dilarang oleh pemerintah.

Tak hanya itu, tindakan pencegahan lain melalui pembatalan dan penundaan acara besar juga dilaksanakan.

Sejumlah pameran dagang besar telah dibatalkan, termasuk pameran buku Leipzig dan pameran pariwisata ITB di Berlin.

Salah satu pekan raya perdagangan industri terbesar di dunia, Messe Hanover, juga ditunda hingga 13-17 Juli 2020.

Baca juga: Berikut Mitos dan Fakta soal Virus Corona yang Perlu Diketahui

Spanyol

Kemudian, salah satu negara di Eropa yang memiliki banyak kasus virus corona yakni Spanyol.

Masih dari sumber yang sama, Spanyol dikonfirmasi ada 222 kasus virus corona, di mana 2 orang meninggal dunia, 2 sembuh, dan 218 orang masih terjangkit virus.

Guna mencegah penyebaran virus corona, Pemerintah Spanyol mengimbau masyarakat untuk sering mencuci tangan, menghindari menyentuh wajah, batuk dan bersin menggunakan saputangan sekali pakai atau dengan lekukan lengan.

Selain itu, upaya lain dengan menjaga jarak terhadap orang lain, jika Anda memiliki gejala terinfeksi virus corona.

Disebutkan, masyarakat tidak perlu memakai masker dan memperingatkan semua orang agar tidak melakukan perjalanan, terkecuali perjalanan penting ke negara-negara terdampak.

Sementara, bagi orang-orang yang telah melakukan perjalanan diminta untuk waspada terhadap gejala apa pun selama 14 hari setelah kembali ke Spanyol.

Adapun Kementerian kesehatan telah memerintahkan agar pertandingan sepak bola dan bola basket yang melibatkan tim-tim dari negara yang terdampak untuk dimainkan di stadion yang kosong.

Kemudian, pemerintah mengimbau agar konferensi dan acara medis besar harus dibatalkan untuk mencegah profesional medik tertular virus.

Baca juga: Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di 6 Negara Asia Tenggara

Swedia dan Belanda

Negara Swedia dikonfirmasi terdapat 35 kasus infeksi virus corona, termasuk 10 infeksi baru di wilayah Stockholm di mana semua penderita terkontak dengan orang yang terinfeksi virus.

Orang tersebut juga melakukan perjalanan ke negara-negara terdampak, seperti China, Italia, Iran, atau Jerman.

Di sisi lain, Belanda melaporkan ada 38 kasus virus corona.

Adapun saran dari pemerintah untuk kedua negara tersebut yakni melakukan tindakan pencegahan dengan praktik kebersihan standar.

Kemudian tidak melakukan perjalanan ke provinsi Hubei, China dan Iran.

Untuk orang-orang yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke China, Korea Selatan, Iran atau daerah yang terkena dampak di Italia telah diperintahkan untuk tinggal di rumah jika mereka mulai mengalami gejala.

Diketahui, sebuah departemen rumah sakit OLVG Amsterdam, Belanda telah ditutup untuk pembersihan virus secara mendalam setelah adanya kasus seorang karyawan terinfeksi virus corona.

Baca juga: Pencegahan Virus Corona, Deteksi Suhu dan Penggunaan Termometer Tembak...

Baca juga: Berikut 11 Negara di Eropa yang Mengonfirmasi Positif Virus Corona

Baca juga: Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di 5 Negara Eropa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com